Kandidat Bupati di Sumsel Positif Covid-19, Pilkada Berlanjut

Bakal calon bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Heri Amalindo terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, keikutsertaannya dalam Pilkada 2020 tidak terganggu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) PALI Sunario membenarkan hal tersebut. Heri dinyatakan positif terpapar virus corona berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan di RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Selasa (8/9).

"Bakal calon yang positif Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit sampai dinyatakan negatif. Itu sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) nomor 10 tahun 2020 pasal 50A, 50B, dan 50C," ujar Sunario, Jumat (11/9).

Dirinya memastikan tahapan pilkada di Kabupaten PALI tidak akan terganggu dengan kasus positif Covid-19 salah satu bakal calonnya itu. Heri, kata dia, akan menjalani tahapan tes kesehatan setelah dinyatakan negatif dari virus corona dan sehat kembali.

Saat pemeriksaan kesehatan terhadap para bakal calon dari tujuh daerah di Sumsel pada Selasa (8/9) pun Heri tak hadir karena sedang dirawat.

Sebelumnya, Heri telah dirawat di RSMH Palembang pada Selasa (1/9) karena mengalami gejala naik asam lambung. Hasil tes swab yang dilakukan pada hari itu oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang menunjukkan bahwa Heri negatif virus corona.

Penasehat hukum Heri, Firdaus Hasbullah, mengatakan Heri tidak mengikuti tes kesehatan yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan pilkada karena penyakit asam lambung tersebut. Namun, pada hari yang sama hasil tes swab kedua menyatakan Heri positif terpapar Covid-19.

"Sejak dirawat beliau tidak menunjukkan gejala Covid-19, malah hasil swab pertama kan negatif. Namun dilakukan swab beberapa kali untuk memastikan kondisi kesehatannya. Pak Heri asam lambung pun didiagnosa karena kelelahan akibat aktivitasnya sebagai bupati," ujar Firdaus.

Heri Amalindo saat ini masih menjabat sebagai Bupati PALI dan kembali maju ke pilkada 2020 sebagai bakal petahana. Berpasangan dengan Soemarjono, Heri diusung oleh sembilan partai yakni PDI-Perjuangan, Golkar, PKS, Nasdem, Gerindra, Perindo, PPP, PBB, dan PKB.

Sementara calon penantang yakni Devi Harianto berpasangan dengan Darmadi yang diusung tiga partai politik yakni Demokrat, PAN, dan Hanura.