Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 3.806 pada hari ini, Sabtu (12/9) sehingga total telah ada 214.746 kasus di Indonesia. Data tersebut dipaparkan di situs kemkes.go.id hasil tes terhadap 38.571 spesimen.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 152.458 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 8.650 orang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona.
Jumlah pasien yang sembuh bertambah 2.241 dibanding hari sebelumnya. Jumlah pasien yang meninggal dunia juga bertambah, yakni 106 orang dari hari sebelumnya. Sejauh ini, jumlah pasien suspek ada sebanyak 95.539.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus meningkat dari hari ke hari. Klaster-klaster penularan baru juga bermunculan di berbagai daerah. Penambahan kasus yang paling tinggi terjadi pada 10 September lalu, yakni ada 3.861 kasus baru.
Para pemangku kepentingan mengambil sejumlah langkah baru. Misalnya, Kepolisian akan melibatkan preman untuk mengawasi warga agar mematuhi protokol kesehatan di area publik. Terutama di pasar yang kerap ramai dikunjungi.
Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono menyampaikan hal tersebut.
"Di situ kan ada jeger-jegernya di pasar, kita jadikan penegak disiplin, tapi tetap diarahkan oleh TNI-Polri dengan cara-cara humanis," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga berencana menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bukan PSBB Transisi yang sejauh ini ia terapkan.
PSBB akan berlaku lagi di Jakarta selama dua pekan mulai 14 September. Perkantoran, tranportasi dan kegiatan lainnya akan dibatasi demi menekan laju penularan virus corona.
Rencana Anies ditentang Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga ingin 50 persen kegiatan perkantoran tetap bisa dilaksanakan. Mengenai hal itu, Anies dan Airlangga akan bertemu untuk bicara lebih lanjut.