Penusukan terhadap Syekh Ali Jaber menambah daftar penyerangan yang menyasar para pemuka agama, baik itu ustaz, imam masjid, hingga ulama.
Catatan CNNIndonesia.com sejak 2018, setidaknya ada lima aksi penyerangan terhadap pemuka agama yang cukup mendapat sorotan publik.
Pada Maret 2018, Imam Masjid At Tuqo, Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, H Ahmad Zaenuri menjadi korban penganiayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini terjadi saat Zaenuri bersama menantunya hendak keluar dari rumah, dan mengeluarkan mobil dari garasi.
Lihat juga:Penusuk Syekh Ali Jaber Ditetapkan Tersangka |
Saat itu, pelaku bernama Suyatno yang sedang mengamen menyerang menantu Zaenuri. Saat berusaha membantu, Zaenuri justru justru malah ikut jadi sasaran. Dia diserang hingga terluka.
Polisi kemudian menyelidiki peristiwa tersebut. Hasilnya disimpulkan bahwa tindakan pelaku murni kriminal lantaran diduga ingin mengambil tas milik korban.
Masih di bulan yang sama, Ustaz Abdul Rahman (53) ditusuk oleh pelaku berinisial SM alias V. Korban ditusuk saat sedang menjadi imam salat subuh berjemaah di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan, Depok.
Polisi lantas melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Sebab, berdasarkan keterangan warga setempat, pelaku kerap berperilaku aneh.
Kemudian, pada April 2018, seorang imam masjid di Sidoarjo, Jawa Timur bernama Tajuddin dianiaya saat sedang mengimami salat maghrib.
Pada rakaat kedua, tiba-tiba datang pelaku yang diketahui bernama Muhammad Rudiyanto menerobos barisan jemaah atau saf salat. Pelaku langsung memukul bagian belakang korban menggunakan benda tumpul.
Akibat penganiayaan itu, Tajuddin mengalami luka memar di kepala bagian belakang.
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui pelaku mengalami depresi atau stress sehingga bertindak agresif terhadap orang di sekitarnya.
Peristiwa penyerangan kembali terjadi pada 2020. Juli lalu, Iman Masjid Al-Falah di Pekanbaru, Yazid Umar Nasution ditusuk oleh pelaku IM dengan pisau setelah memimpin salat isya.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku diketahui kerap berkonsultasi dengan korban. Pelaku diduga kecewa terhadap hasil konsultasi itu hingga akhirnya nekat melakukan aksi penusukan.
Atas peristiwa itu, polisi menetapkan IM sebagai tersangka dan melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
Lalu, pada 11 September, seorang imam masjid bernama Muhammad Arif dibacok saat sedang memimpin salat magrib di Masjid Nurul Iman Kelurahan Tanjung Rancing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,
Korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Namun, korban akhirnya meninggal dunia setelah dirawat selama tiga hari.
Pelaku bernama Meyudin itu diketahui merupakan pengurus Masjid Nurul Iman. Motif pelaku nekat melakukan aksinya diduga lantaran tersinggung saat korban meminta untuk menyerahkan kunci kotak amal masjid.
Polisi pun menetapkan Meyudin sebagai tersangka kasus penganiayaan.
Teranyar, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat sedang mengisi acara ceramah di Masjid Fallahudin, Kota Bandar Lampung, Minggu (13/9) kemarin.
Peristiwa itu terjadi saat Ali Jaber sedang melakukan interaksi dengan para jemaah yang hadir. Dia juga sempat ingin meminjam handphone untuk digunakan berfoto.
Di momen itulah, seorang laki-laki tak dikenal tiba-tiba menghampiri dari sisi kanan dan mencoba menusuk Ali Jaber.
Usai kejadian, Ali Jaber langsung dilarikan ke Puskesmas Gedong Air untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian berkat bantuan warga dan jemaah.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan aksi penyerangan tersebut. Polisi juga sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Sebab, menurut pengakuan orang tua pelaku, ia mengalami gangguan jiwa.
(dis/wis)