PDIP Tak Polisikan Dugaan Pelecehan Seks Calon PKS di Depok

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 18:50 WIB
PDIP menyebut dugaan pelecehan seksual oleh calon wakil wali kota dari PKS di Pilkada Depok, telah selesai setelah terduga mengklarifikasi kasus itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

PDI Perjuangan (PDIP) tak akan melaporkan bakal calon wakil wali kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono, ke kepolisian atas dugaan pelecehan seksual terhadap calon wakil wali kota Depok Afifah Alia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kasus itu tak perlu dibawa ke jalur hukum. Sebab Imam telah mengklarifikasi dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Yang terjadi di Kota Depok, yang penting sudah ada klarifikasi ajak kata-kata sekamar. Itu klarifikasi yang penting, tabayyun, melakukan klarifikasi. Toh, segala sesuatunya rakyat menilai apakah niatannya baik atau tidak," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hasto segala sesuatu bisa diselesaikan dengan klarifikasi. Seperti halnya pernyataan kontroversial Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal Sumatera Barat dan Pancasila.

Menurutnya, tak perlu lagi pernyataan itu digoreng untuk kepentingan politik. Sebab tak ada niat sama sekali dari Puan untuk memecah belah bangsa dengan pernyataan itu.

"Kami itu lihat segala sesuatunya dalam perspektif yang positif. Kalau ada yang kurang, ya lakukan tabayyun, klarifikasi, itu kan Pancasila. Kita diajarkan untuk itu, jadi enggak usahlah goreng-menggoreng," ujarnya.

Sebelumnya, bakal calon wakil wali kota Depok dari PDIP Afifah Alia mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari bakal calon wakil wali kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono.

Afifah mengaku merasa terlecehkan dengan lontaran Imam, "sekamar sama saya saja, bu Afifah". Ucapan Imam itu disampaikan saat keduanya menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pencalonan Pemilihan Wali Kota Depok 8 September lalu, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

"Saat itu saya merasa geram, saya sangat marah, namun saya memilih diam. Saya sedang mempersiapkan diri untuk pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama dua hari," kata Afifah dalam keterangannya, Kamis (10/9).

Imam membantah tuduhan Afifah. Menurutnya, Afifah salah mendengar pernyataan tersebut. Ia mengaku tak bermaksud menjadikan pelecehan seksual sebagai bagian bercandaan.

"Jadi peristiwa itu aja salah menurut saya, ya. Walaupun banyak saksi, tapi kan belum tentu mereka mendengar semua," ucap Imam lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/9) malam.

(dhf/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER