Kementerian Sosial menjelaskan terkait kabar kebakaran yang terjadi pada Senin (21/9) dini hari. Dalam insiden itu tidak ada dokumen yang rusak atau terbakar, bahkan tidak ada api yang menyala.
Kepala Biro Humas Kemensos Wiwit Widiansyah mengatakan pada pukul 04.00 WIB hanya terjadi korsleting di ruang teknisi lantai satu Kemensos. Namun tidak ada api dalam kejadian itu.
"Alhamdulillah tidak ada api yang menyala sehingga tidak ada satupun dokumen yang rusak atau terbakar," kata Wiwit kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut fungsi alarm, penyemprot air atau springkel dan pendeteksi asap di Kemensos masih berfungsi dengan baik. Sehingga dalam kejadian itu, kata Wiwit, seluruh dokumen masih dalam kondisi aman.
Kendati demikian, pegawai Kemensos tetap menghubungi Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat ketika mengetahui insiden korsleting tersebut. Insiden pun berakhir saat petugas pemadam kebakaran datang.
"Kesiapan dan kesiagaan petugas keamanan dan teknisi langsung menghubungi Sudin kebakaran Jakpus dan Jaktim. Semua sudah padam begitu petugas pemadam kebakaran datang," kata Wiwit.
Sebelumnya, akun Twitter BPBD DKI Jakarta melaporkan telah terjadi kebakaran di Gedung Kemensos, Jalan Salemba Raya, pada pukul 03.55 WIB, Senin (21/9). Ada sekitar 11 mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi.
Bahkan disebutkan bahwa asap pertama kali muncul dari lantai tiga Kemensos.
"Titik api berada di lantai 1 dan sudah berhasil dipadamkan. Saat ini petugas sedang melakukan penyisiran," seperti dikutip dari akun @BPBDJakarta, Senin (21/9).
(ctr/pmg)