DKI Gandeng 26 Rumah Sakit Swasta Jadi RS Rujukan Covid

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap rencana Pemerintah Provinsi DKI menambah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dengan cara menggandeng 26 rumah sakit swasta.

"Kita akan menambah 26 rumah sakit swasta yang akan kita libatkan sebagai rumah sakit Covid," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).

Namun demikian, Riza tidak merinci 26 RS swasta yang bakal bekerja sama tersebut. Ia hanya memastikan 26 rumah sakit tersebut siap membantu Pemprov DKI menanggulangi pandemi virus corona.

Saat ini DKI memiliki 67 rumah sakit rujukan Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 rumah sakit umum daerah atau RSUD telah dijadikan sebagai rumah sakit khusus Covid-19, artinya 13 RSUD tersebut sudah tidak lagi menerima pasien umum.

Pemprov DKI juga terus meningkatkan jumlah tempat tidur isolasi dan ICU di RS rujukan Covid. Saat ini DKI memiliki 4.812 tempat tidur isolasi di 67 RS rujukan Covid.

Persentase keterpakaian tempat tidur isolasi per 23 September sebesar 81 persen. Sedangkan, jumlah tempat tidur ICU di RS rujukan, dari total 695 unit, persentase keterpakaiannya sebesar 74 persen.

"Kemudian tempat tidur terus kita tambah, ruang ICU semua kita pastikan, logistik masker, APD, bahkan obat-obatan kita akan siapkan," tutur Riza.

"Bahkan kami juga sudah membuka kembali, merekrut tenaga profesional, tenaga medis untuk membantu," kata dia menambahkan.

Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mempersiapkan tempat pemakaman khusus jenazah Covid-19. Saat ini, Jakarta baru memiliki TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon sebagai tempat pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19.

"Pemakaman (khusus Covid) selama ini ada di Tegal Alur dan Pondok Ranggon, Kadis Pertamanan dan Pemakaman sedang menyiapkan tempat-tempat (baru). Kami punya lahan-lahan yang kami miliki yang sedang dipersiapkan," ujar dia.