Kadispen Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Letkol Marinir Gugun Saiful Rachman menyatakan kehadiran prajurit Marinir TNI AL pada acara ustaz Abdul Somad (UAS) di Lampung beberapa hari lalu sekadar memastikan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) berjalan baik.
Ia menyatakan personel keamanan yang hadir untuk memastikan para jemaah yang hadir tak berkerumun dan bisa menjaga jarak saat mengikuti kajian/ceramah yang digelar UAS.
"Sebetulnya bukan menjaga [UAS], tapi bagaimana menerapkan protokol yang dilakukan gugus tugas biar enggak berkerumun. Maksudnya itu biar ada jarak," kata Gugun kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Gugun menegaskan tak hanya prajurit Marinir yang mengawal protokol kesehatan selama UAS menggelar acara di Lampung. Ia menyatakan seluruh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Lampung turut hadir dalam acara tersebut.
"Nah, yang tangani di sana Satgas Gugus Tugas Covid-19. Diantaranya kepolisian, Kodim dari TNI AD, ada dari polisi militer TNI AL dan dari marinir juga, jadi semuanya banyak itu," kata dia.
Gugun menegaskan kehadiran aparat keamanan pada acara ceramah UAS di Lampung tak memiliki kaitan dengan insiden penusukan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu.
Gugun kembali menegaskan kehadiran para aparat keamanan hanya sekadar memastikan protokol kesehatan bagi para jemaah yang hadir bisa diterapkan dengan baik.
"Ini gugus tugas. Supaya tertib, acara berjalan, namun protokol kesehatan harus diutamakan," kata Gugun.
Acara ceramah Ustaz Abdul Somad di Masjid Addua, Wayhalim, Bandar Lampung Lampung beberapa hari lalu tampak dijaga oleh prajurit TNI.
Di kompleks masjid tersebut, para prajurit Marinir TNI membuat pagar betis untuk mengawal UAS sampai ke mimbar depan masjid. Selama di Lampung UAS juga menyambangi Markas Komando Brigade Infantri 4/Marinir.