Dua calon wali kota yang berkontestasi di Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara Akhyar Nasution dan menantu Presiden Jokowi, yakni Bobby Nasution saling sindir. Akhyar yang memulai lebih dulu, lalu ditanggapi oleh Bobby.
Mulanya, Akhyar mengaku sebenarnya tidak ingin ada pemain baru di pilkada. Dia tidak menjelaskan secara rinci apa maksud pemain baru yang dia maksud. Namun, Bobby memang terbilang orang baru di kancah politik Kota Medan jika dibandingkan dengan Akhyar-Salman Alfarisi.
"Kita tidak berharap terjadinya, adanya pemain baru dalam Pilkada sekarang ini," kata Akhyar saat menghadiri deklarasi damai Pilkada Medan di Grand Ballroom Hotel Emerald Garden, Medan, Rabu (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhyar juga mengatakan orang baru belum tentu paham masalah yang ada di Kota Medan. Oleh karena itu, Akhyar memutuskan untuk maju pilkada agar Medan tak diurus oleh orang yang salah.
"Setidaknya, ada oligarki dan keangkuhan yang akan kita lawan di sini," kata Akhyar.
Bobby tidak diam menanggapi pernyataan Akhyar soal pemain baru tersebut. Di kesempatan berbeda, Bobby mengatakan bahwa calon petahana berpotensi memobiliisasi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) untuk bersikap tidak netral.
Diketahui, Akhyar merupakan calon petahana yang kini masih menjabat sebagai Plt Wali Kota Medan. Dia cuti dari jabatan tersebut selama masa kampanye sesuai dengan peraturan undang-undang.
"Bicara netralitas, justru calon petahana yang berpotensi menggerakkan ASN dalam kampanye," ucap Bobby, Rabu (30/9).
Bobby lalu menegaskan bahwa dirinya dan calon wakil wali kota Aulia Rachman akan selalu menjaga suasana pilkada agar tetap damai serta kondusif. Dia juga berjanji akan selalu berusaha menaati protokol kesehatan.
"Saya dan Bang Aulia, seluruh tim kampanye komitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam Pilkada damai," kata Bobby didampingi Aulia Rachman.
Pilkada Kota Medan diramaikan oleh dua pasangan calon, yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dengan nomor urut 1, melawan Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Akhyar merupakan calon wali kota petahana, sementara Bobby adalah menantu Presiden Joko Widodo.