Isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) bak alarm tanda berakhirnya bulan September setiap tahunnya. Tahun ini, giliran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang unjuk gigi.
Kelompok yang dikomandoi mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ini meminta pemerintah siaga pada ancaman kemunculan neo komunisme atau PKI gaya baru.
"Anak cucu kaum komunis ternyata sudah menyelusup ke lingkaran-lingkaran legislatif maupun eksekutif. Mereka menutup mata terhadap fakta sejarah, bahwa kaum komunis yang lebih dulu membantai para ulama dan santri," dikutip dari salinan surat terbuka KAMI, Kamis (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KAMI menilai selama ini ada upaya pemutarbalikan fakta. Mereka menilai ada pihak yang menyatakan PKI adalah korban, sementara kalangan non-PKI merupakan pelanggar HAM.
Di tengah isu kebangkitan PKI yang setiap tahunnya digaungkan, justru lembaga survei SMRC mencatat tren ketidakpercayaan masyarakat. Dari survei nasional yang dilakukan 4 tahun terakhir, tercatat hanya sekitar 14 persen masyarakat yang percaya kebangkitan PKI di Indonesia saat ini.
Sejumlah pihak menilai bahwa isu kebangkitan PKI adalah instrumen politik kalangan elit semata. Hal tersebut sejalan dengan data SMRC yang mencatat peredaran informasi mengenai PKI yang mayoritas berada di kalangan ekonomi dan pendidikan tinggi.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Letjen TNI (purn) Agus Widjojo yang merupakan anak dari salah satu jenderal korban peristiwa G30S juga mengamini asumsi tersebut.
"Bahwa wabah kebangkitan komunisme sulit tidak diakui untuk hadir setiap tahun menjelang tanggal 30 September atau 1 Oktober. Karena kemunculan berulang pada saat yang tetap itu, sulit dipungkiri bahwa isu tersebut sengaja dimunculkan untuk kepentingan politik" ujar Agus.
PKI secara organisasi telah bubar sejak 1966. Pembubaran PKI tercatat pada TAP MPRS nomor 25 tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia dan UU Nomor 27 Tahun 1999 tentang Kejahatan Terhadap Keamanan Negara.
Kini, keberadaan PKI bak hantu atau kisah legenda, ancamannya kerap dianggap nyata meski raganya tak ada. Keabsahan ceritanya masih terus dipertanyakan. Roman PKI versi pemerintah yang tertuang dalam film Pengkhianatan G30S/PKI pun dinilai banyak pihak sebagai monopoli sejarah.
Tak ada yang tahu betul siapa kawan dan siapa lawan, mana preman mana korban. Namun yang pasti, ketakutan selalu digaungkan tahun ke tahun, khususnya di tahun-tahun politik seperti tahun ini.
Untuk merespons isu itu, CNNIndonesia.com akan menyajikan diskusi Secret at Newsroom (Setroom): Ganyang dan Goreng Hantu PKI yang ditayangkan live streaming Kamis (1/10) pukul 19.00 WIB.
Diskusi kali ini akan menampilkan narasumber: