Di LHKPN Harta Seorang Cabup Limapuluh Kota Minus Rp121 Juta

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta Calon Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan tercatat minus Rp121 juta. Ferizal sendiri merupakan calon petahana pilkada yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota.

Harta kekayaan Ferizal yang tercatat dalam LHKPN tahun 2019 yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minus Rp121,71 juta.

Dalam laporan tersebut Ferizal tercatat tidak memiliki tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak, surat berharga, ataupun harta lainnya. Satu-satunya harta yang tercatat adalah kas atau setara kas Rp98.822.

Sementara utangnya tercatat ada Rp121.818.750.

Pada Pilkada 2020, Ferizal berpasangan dengan calon wakil bupati Nurkhalis. Mereka maju melalui jalur perseorangan dengan mengantongi dukungan dari 23.430 KTP.

Sementara itu, Nurkhalis memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp13.100.000 dalam LHKPN yang diserahkan kepada KPK. Nurkhalis memiliki harta kas sebesar Rp3,8 juta. Sementara, harta bergerak lainnya sebesar Rp16,8 juta. Lalu, Nurkhalis memiliki hutang sebesar Rp7,5 juta.

Paslon itu sempat menyita perhatian publik Lima Puluh Kota saat masa pendaftaran. Ferizal-Nurkhalis datang ke KPUD Lima Puluh Kota berboncengan sepeda motor.

Terlihat mantan Bupati Lima Puluh Kota periode 2010-2015, Alis Maradjo hadir mendampingi pasangan tersebut. Alis Maradjo tidak maju kembali sebagai calon bupati di pilkada kali ini.

Ferizal-Nurkhalis akan berhadapan dengan pasangan Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus yang diusung oleh Partai Gerindra, PKB, dan Partai Hanura di Pilkada Lima Puluh Kota 2020.

Selain itu, ada juga pasangan Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Nasdem.

Kemudian pasangan Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri yang diusung oleh Partai Golkar, PPP, dan PKS.

Belum ada pernyataan dari Ferizal Ridwan terkait catatan hartanya tersebut apakah memang menggambarkan kondisi nyata atau dia yang belum memperbaharui LHKPN.