656 Relawan Divaksinasi Covid Dua Kali, Diklaim Nihil Demam

Sebanyak 656 relawan yang telah dua kali menjalani suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac diklaim belum menunjukkan reaksi serius.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/10), mengatakan proses vaksinasi berjalan lancar dan belum ada kemunculan efek samping dari vaksinasi tersebut.

"Sudah ada 656 relawan yang sudah suntik kedua, sampai saat ini belum ada reaksi serius setelah relawan disuntik, demam juga tidak ada," kata Honesti dalam siaran langsung di akun Youtube Komisi VI DPR, Senin (5/10).

Sementara itu, ada 1.319 relawan yang telah mendapat suntikan pertama dan menunggu untuk mendapat suntikan kedua. Relawan yang telah menjalani dua kali suntik vaksin sebanyak 656 orang.

Vaksinasi memerlukan dua kali penyuntikan hingga didapat kekebalan tubuh melawan virus Covid-19.

Selain itu, terdapat 244 relawan yang telah menjalani suntik vaksin dua kali dan diambil plasma darahnya untuk melihat apakah telah terbentuk antibodi. Honesti mengatakan akan melaporkan hasil uji klinis dalam waktu enam bulan.

Uji coba vaksinasi sendiri telah berlangsung sejak Agustus lalu, hasil dari uji coba vaksin diharapkan keluar pada Januari dan segera mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Uji klinis memakan waktu enam bulan, mudah-mudahan ini lancar sehingga Januari bisa sampaikan hasilnya dan segera kita registrasi ke BPOM, kalau seandainya setuju mereka akan mengeluarkan izin penggunaan sementara dalam kondisi emergensi (emergency use authorization)," jelasnya.

Mengenai label halal, Honesti mengaku sudah bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, MUI, dan Komisi Fatwa MUI untuk membahas kehalalan vaksin.

"Minggu lalu kami juga sempat bertemu pak wapres, dari pak wapres ini juga arahannya cukup menggembirakan, kalau memang halal ini bagus, tapi seandainya belum memenuhi unsur halal dalam kondisi pandemi tetap bisa vaksinasi," tuturnya.

CNNIndonesia telah mencoba menghubungi Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengenai rencana vaksinasi kepada masyarakat, namun Wiku enggan memberikan komentar hingga proses pengujian selesai.

"Kan masih uji klinis, belum ada hasilnya," kata Wiku melalui sambungan telepon.

Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Rencana produksi vaksin pernah diminta Presiden Joko Widodo selesai dalam waktu dua pekan. Jokowi meminta perencanaan itu disusun secara terperinci agar saat pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, suntikan vaksin direncanakan detail seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," ucap Jokowi pada pekan lalu.