Aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (7/10) berakhir rusuh. Insiden tersebut membuat aparat keamanan dengan terpaksa menghalau dengan tembakan gas air mata.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sekitar pukul 16.45 WIB, ribuan demonstran mulai memanas. Massa ingin masuk ke gedung legislator Jabar.
"Buka, buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga," teriak massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama berselang, terjadi aksi pelemparan botol ke arah petugas yang berjaga di halaman Gedung DPRD Jabar. Melihat aksi tersebut, petugas berseragam bebas menangkap sejumlah massa yang diduga jadi provokator.
ak terima rekannya ditangkap, massa memberikan perlawanan. Mereka berusaha menarik rekannya dari petugas. Terlihat sebagian orang massa diamankan petugas.
Massa yang tak terima kembali melakukan pelemparan sehingga aksi demonstrasi pun ricuh.
Polisi yang dibantu TNI telah menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang sudah bertindak anarkis tersebut, sehingga mereka terlihat berlarian mundur.
Sekitar pukul 17.30 WIB, situasi di depan Gedung DPRD sudah relatif terkendali. Namun akses Jalan Diponegoro masih ditutup
(hyg/sur)