Satgas Covid-19: 374 Wilayah Berhasil Tekan Angka Kematian

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 15:00 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan sebanyak 374 kabupaten kota dinilai berhasil menekan angka kematian hingga di bawah 10 per hari.
Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan sebanyak 374 kabupaten kota dinilai berhasil menekan angka kematian hingga di bawah 10 per hari. (Foto: Dok. Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 72 persen kabupaten/kota di Indonesia dinilai berhasil menekan angka kematian akibat Covid-19. Hal tersebut disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (8/10).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito menyebut 374 kabupaten/kota berhasil menekan angka kematian di bawah 10 orang sehari.

#SatgasCovid19 mengapresiasi wilayah yang berhasil menekan angka kematian dan berkontribusi menurunkan angka kematian secara nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun seperti yang selalu saya ingatkan, satu kematian pun adalah nyawa. Kita tidak bisa mentolerir adanya kematian. Untuk itu menekan angka kematian harus dilakukan dengan segera dan semaksimal mungkin," ujar Wiku saat memberi keterangan pers di Media Center Satgas Covid-19 Jakarta.

Secara nasional, jumlah kematian pasien Covid-19 menurun 7,7 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Secara persentase, kematian tertinggi berada di Jawa Timur yakni sebesar 7,31 persen, kemudian disusul Jawa Tengah dengan 6,08 persen. Adapun penyumbang angka kematian tertinggi per 4 Oktober adalah Kalimantan Timur dengan 35 kematian, disusul Jawa Barat dengan 25 kematian.

Meski demikian, Wiku mengatakan ada 22 kabupaten/kota yang mendapat perhatian serius karena memiliki total angka kematian di atas 100 kasus.

Daerah-daerah tersebut yakni Kota Surabaya, Kota Semarang, Sidoarjo, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kota Makassar, Kota Medan, Gresik, Kota Balikpapan, Kota Palembang, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Mataram, Kota Manado, Kota Samarinda, Kudus dan Kota Pekanbaru.

Wiku juga menyatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan secara mingguan. Hal tersebut dilihat dari menurunnya tren kasus aktif Covid-19.

"Jika melihat kasus kumulatif, angkanya memang terus meningkat. Yang perlu menjadi perhatian adalah kasus aktif, karena kasus aktif di Indonesia cenderung mengalami penurunan setiap minggunya," ujarnya.

Di awal Oktober 2020, persentase kasus aktif nasional berada di angka 21,05 persen. Dari 514 kabupaten/kota, terdapat 325 kabupaten/kota atau 63 persen yang memiliki kasus aktif di bawah 50 kasus.

"Ini adalah kabar baik, karena ini adalah prestasi kita semuanya," ucap Wiku.

Namun, ada 13 kabupaten/kota yang merupakan kota besar dan berpenduduk padat sehingga perlu menjadi perhatian karena memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif. Ke-13 kabupaten/kota tersebut yakni Bekasi, Bogor, Kota Medan, Jakarta Utara, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Pekanbaru, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

Kasus pada 13 kabupaten/kota tersebut menyumbang 30 persen dari total kasus aktif secara nasional. Karenanya Satgas Penanganan Covid-19 menekankan agar daerah-daerah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di seluruh sektor sosial ekonomi yang sudah berjalan.

Masyarakat diminta tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak, dan menerapkan 3M yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan rajin #cucitangan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.

(ang/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER