Provinsi Sulawesi Utara dinilai berhasil menurunkan tingkat zonasi risiko penyebaran kasus virus corona atau Covid-19 dalam kurun 1 bulan terakhir.
Berdasarkan data zonasi risiko per Minggu (4/10), delapan kabupaten/kota di wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Utara berada pada zona risiko sedang, sementara tujuh kabupaten/kota lainnya telah menjadi zona risiko rendah.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo mengapresiasi segala upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang berhasil menjadi salah satu provinsi yang cukup baik dalam mengendalikan penularan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak September sampai Oktober tidak ada kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang berada pada zona risiko tinggi. Semuanya masih terkendali pada zona risiko sedang dan rendah," ujar Doni, Rabu (7/10).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu meyakini jika kerja sama pemerintah daerah bersama masyarakat terus diperkuat, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dapat berhasil menuntaskan perang melawan Covid-19.
"Jika terus diperkuat kerja sama dan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, saya yakin Sulawesi Utara dapat segera berhasil menyelesaikan perang melawan Covid-19. Diharapkan di wilayah yang masih ditemukan kasus, dapat segera sembuh serta yang sehat semakin aman dari potensi penularan Covid-19," ujar Doni.
Selain itu, Doni kembali mengingatkan bahwa edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan secara masif. Dia meminta masyarakat bersama-sama menjadi garda terdepan melawan Covid-19 dengan disiplin #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.
"Pemahaman penerapan protokol kesehatan harus terus diberikan kepada masyarakat secara masif agar perubahan perilaku beradaptasi dengan Covid-19 dapat tercapai. Sehingga tidak ada lagi yang jatuh sakit dan terjadi penumpukan pasien di rumah sakit," tutur Doni.
Pada kesempatan yang sama, Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni mengaku hingga saat ini masih ada kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam menangani Covid-19.
Agus mengakui bahwa tingkat kedisipilinan masyarakat masih rendah. Penolakan warga untuk dites sebagai bagian dari tracing juga kerap terjadi. Di sisi lain, laboratorium untuk uji sampel juga masih terbatas.
"Terdapat beberapa kendala yang masih kami hadapi hingga saat ini, seperti kedisiplinan masyarakat yang masih rendah, penolakan warga untuk dites, terbatasnya ketersediaan laboratorium untuk tes, serta kontrol yang cukup sulit bagi para pasien OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah," jelas Fatoni.
Fatoni menyebut kendala tersebut menjadi tantangan yang harus segera dituntaskan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara agar lebih maksimal memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sebagai upaya mendukung penanganan Covid-19 di Sulawesi Utara, #SatgasCovid19 Nasional memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berupa dua unit ventilator, 5.000 unit face shield, 15.000 unit alat pelindung diri (APD), 30.000 masker bedah, 10.000 masker N95, dan 500.000 masker kain.