TNI dan Polri Buru Penembak TGPF Intan Jaya di Papua

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 19:31 WIB
Seorang anggota TGPF Intan Jaya dan seorang prajurit TNI yang ditembak menjalani perawatan di RS Sugapa.
Satu anggota TGPF dan satu anggota militer yang ikut dalam tim investigasi mengalami luka karena tembakan saat hendak melakukan investigasi di Intan Jaya, Papua. (Dok. Kogabwilhan III)(Dok. Kogabwilhan III)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan saat ini TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang sempat melakukan pengadangan dan penembakan terhadap anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya.

Anggota TGPF yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Bambang Purwoko ditembak saat menginvestigasi tindakan kekerasan di wilayah tersebut. Seorang personel TNI juga jadi korban penembakan. 

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab terhadap penembakan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKSB [Kelompok Kriminal Separatisme Bersenjata] yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian pasca penembakan terhadap rombongan TGPF," kata Suriastawa melalui pesan singkat, Jumat (9/10).

Tindakan yang menyebabkan korban mengalami luka tembak ini, kata dia, membuktikan selama ini kelompok bersenjata di Papua memang kerap bertindak brutal dan mendahulukan kekerasan.

"Kejadian penembakan ini membuktikan kepada masyarakat bahwa selama ini KKSB selalu bertindak brutal dan dengan sengaja menghalangi kinerja TGPF," kata dia.

Selain TNI, aparat kepolisian juga telah menerima laporan terkait insiden penembakan ini. Mereka juga turut melakukan pengecekan dan pengejaran terhadap kelompok separatis ini.

"Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, mengecek korban ke RSUD Sugapa, melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penembakan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Sementara itu TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab.

"TPNPB bertanggungjawab," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sembom melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/10).

Sebby menyatakan penembakan terhadap anggota TGPF di Distrik Hetadipa, Intan Jaya, Papua, dilakukan sebagai bagian dari sikap TPNPB menolak TGPF bentukan pemerintah Indonesia.

"Itu keputusan kami, dan dengan tuntutan bahwa kami menolak Tim investigasi bentukan Menko Polhukam Mahfud MD," kata dia.

Sebby menyatakan pihaknya menuntut tim independen yang melakukan investigasi tewasnya Pendeta Yeremia di Intan jaya. Tim independen tersebut bukan berasal dari unsur pemerintah Indonesia, melainkan dari organisasi masyarakat dalam dan luar negeri.

(tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER