Airlangga: Arahan Jokowi Tidak Ada Klaster Demo Baru

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 12:24 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap arahan Jokowi jangan sampai muncul klaster demo baru dari aksi menolak UU Ciptaker.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan jangan sampai muncul klaster demo dari aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang masif dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia sejak RUU tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna DPR awal pekan lalu.

Ia mengklaim hal tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui rapat terbatas Senin (12/10) pagi tadi.

"Tadi arahan bapak presiden perlu diingatkan ke masyarakat bahwa sekarang masih pandemi covid sehingga kegiatan unjuk rasa diharapkan tidak membawa klaster demo baru," ucap Airlangga dalam konferensi pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menyebut pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan sering mencuci tangan.

Nantinya jika ada pedemo yang reaktif covid-19, akan langsung dipisahkan dan dibawa ke RS rujukan covid-19.

"Penanganan mereka yang reaktif saat unjuk rasa pada prinsipnya dipisahkan dan dibawa ke RS rujukan," katanya.

"Sekali lagi kegiatan-kegiatan demo atau unjuk rasa, jangan menjadi klaster pandemi baru," imbuh pria yang juga Ketua Umum Golkar tersebut.

Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku prihatin dengan kerumunan yang muncul akibat aksi demo tersebut. Ia khawatir aksi demo itu menimbulkan klaster demo.

Doni mengingatkan virus corona bukan ditularkan hewan seperti flu babi atau flu burung, melainkan langsung ditularkan manusia.

"Dan yang menularkan adalah orang terdekat kita, keluarga, orang yang sekerja, terutama ketika di ruang publik," tuturnya.

Pria yang juga Kepala BNPB itu mengimbau ke semua pihak untuk berupaya mencegah penularan di kerumunan demo agar tidak terjadi penambahan kasus.

"Ketika yang tertular anak muda dan secara fisik sehat mungkin tidak berpengaruh ke kondisi kesehatannya. Tapi dia bisa membahayakan orang-orang di rumah, terutama mereka yang komorbid," jelasnya.

Aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu dikhawatirkan menimbulkan klaster baru.

Sejumlah orang yang tergabung dalam massa aksi diketahui reaktif covid-19 usai menjalani rapid test dari pihak kepolisian.

Di Jakarta sendiri, sejumlah pedemo yang reaktif itu langsung menjalani isolasi.

(psp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER