Ketua di Medan Ditangkap, KAMI Klaim Tak Punya Hubungan

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 14:31 WIB
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia menyatakan tak punya hubungan struktural dengan KAMI di daerah, termasuk Medan.
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyatakan tak punya hubungan dengan Ketua KAMI Medan yang ditangkap polisi terkait keterlibatannya dalam kericuhan saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan mengklaim pihaknya tak memiliki hubungan struktural dengan jejaring KAMI di Medan, Sumatera Utara.

Hal itu ia katakan untuk merespons kabar Ketua KAMI Kota Medan, Khairi Amri yang ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berujung ricuh di Medan.

"KAMI tidak punya hubungan struktur dengan jejaringnya," kata Syahganda saat dihubungi, Senin (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahganda menyatakan selama ini pembentukan KAMI di masing-masing daerah dibentuk secara sukarela dan tak terikat satu sama lain. Ia menyatakan kelompok-kelompok pendukung KAMI biasanya yang kerap membentuk KAMI di daerah.

Jika ada anggota KAMI di daerah menggelar unjuk rasa, Syahganda mengatakan itu sah-sah aja karena tiap warga negara berhak menyatakan pendapat dan menyalurkan aspirasi.

"Kalau mereka ikutan aksi tolak UU Omnibus Law tentu hak warga negara," kata Syahganda.

Terpisah, Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani menyakini Ketua KAMI Medan tidak melakukan perusakan saat aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja. Ia menyatakan bahwa KAMI merupakan gerakan moral dan intelektual sehingga tiap pergerakannya berbasis pada konstitusi.

"Kalau tindakan anarkis, saya yakin bukan dari KAMI atau dari massa mahasiswa atau buruh. Karena itu juga akan merusak citra mereka sendiri," kata Yani.

Lebih lanjut, Yani meminta agar jajaran KAMI di Medan membentuk posko advokasi. Hal itu bertujuan untuk mendampingi dan memastikan agar hak-hak masyarakat terlindungi.

"Jadi kalau hanya ditangkap karena demo saya pikir penangkapannya keliru. Kita belum tahu sangkaannya apa. Tapi kalau banyak demo ditangkap-tangkapin, saya kira tak pada tempatnya," kata Yani.

Sebelumnya, Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Kota Medan Khairi Amri ditangkap polisi. Dia diduga terlibat kericuhan dalam aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Medan.

"(Ketua) KAMI Medan Khairi Amri sedang diperiksa di polrestabes. Sudah kami tangkap," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/10).

Martuani tidak menjelaskan lebih jauh soal dugaan peran dan keterlibatan Khairi dalam kericuhan. Dia hanya mengatakan kepolisian masih melakukan pemeriksaan.

"Itu yang sedang kita cari," ujarnya.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER