Diduga Tembak Polisi di Medan, Eks Brimob Dibekuk

fnr/Antara | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 21:06 WIB
Polisi menangkap pelaku penembakan seorang anggota Polsekta Medan Barat yang diduga merupakan desersi Brimob.
Ilustrasi penembakan. (Foto: Istockphoto/emmy-images)
Medan, CNN Indonesia --

Pelaku penembakan Aiptu Robin Silaban, anggota Polsekta Medan Barat, telah ditangkap. Pelaku berinisial K itu merupakan bekas anggota Brigade Mobil (Brimob) yang desersi.

Kepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Riko Sunarko membenarkan penangkapan itu.

"Iya informasinya seperti itu," katanya, Selasa (27/10) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, insiden penembakan itu bermula saat sejumlah orang masuk ke tempat usaha pencucian mobil/motor milik Aiptu Robin, Doorsmeer KD & RS di Jalan Gagak Hitam, Medan, Selasa (27/10).

Mereka saat itu mencari rekan Aiptu Robin Silaban. Para pelaku tiba-tiba melakukan perusakan fasilitas.

Sementara, Aiptu Robin tengah duduk bersama rekannya di lokasi itu. Senjata api miliknya kemudian jatuh dan dirampas oleh pelaku. Saat itulah pelaku meletuskan senjata api tersebut dan mengenai rusuk sebelah kanan Aiptu Silaban.

Setelah itu para pelaku kabur menggunakan mobil dan membawa senjata api milik Aiptu Robin.

"Benar, korban mengalami luka tembak di bagian rusuk sebelah kanan. Korban masih dalam perawatan, tapi sudah sadarkan diri," kata Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi.

Yasir mengatakan pelaku diduga lebih dari tiga orang. Polisi saat ini masih melakukan pengejaran pelaku lain dan masih memeriksa sejumlah saksi.

"Untuk sementara ada dua orang saksi yang dimintai keterangan yakni warga yang melihat saat para pelaku masuk ke doorsmeer itu," jelasnya

Dia menambahkan dugaan sementara motif dari penyerangan itu akibat dendam. Pelaku dan korban diduga saling mengenal.

"Pelaku kita belum tahu identitasnya. Dugaan sementara karena dendam. Kasusnya masih didalami," terang Yasir.

(arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER