Jokowi Akan Buka Rakernas FKUB Besok

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 16:12 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Selasa (3/11) besok.
Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan). (Dok. Biro Setpres/Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Selasa (3/11) besok.

Agenda tersebut diungkap Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi usai orang nomor dua di RI tersebut bertemu Menko PMK Muhadjir Effendy, Menag Fachrul Razi, dan Mendagri Tito Karnavian. Baidlowi mengatakan tiga menteri itu bertemu Ma'ruf untuk membicarakan agenda Rakernas FKUB.

"Agenda yang dibicarakan dua hal penting. Pertama ada semacam rakernas FKUB, rakernas FKUB ini besok hari akan dibuka oleh Presiden dan keynote Bapak Wapres," kata Baidlowi dalam rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut Baidlowi menerangkan FKUP adalah organisasi yang anggotanya berasal dari berbagai daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk itu kata dia, rakornas FKUB ini bakal diikuti semua anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi besok rakornasnya seluruh Indonesia dalam bentuk virtual, dibuka presiden dan keynote speech wapres. Tadi sudah dilaporkan persiapan dan sebagainya," kata dia lagi.

Dalam kesempatan itu Baidlowi juga menyinggung soal gagasan-gagasan yang muncul dan akan dibahas saat Rakornas nanti. Salah satunya berkaitan dengan membuat FKUB pusat yang diperkuat melalui Perpres.

"Tapi karena belum final baru berupa gagasan yang (harus) dimatangkan kementerian, persisnya karena belum final nanti akan dimatangkan dulu baik PMK, Kemendagri dan Kemenag setelah rapat dan matang akan dilaporkan kembali ke wapres," kata dia.

Menjaga kerukunan antarumat beragama sendiri menjadi salah satu persoalan di Indonesia yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan didasari oleh Pancasila.

Dalam laporan SETARA Institute yang dirilis lewat Indeks Kinerja HAM pada 10 Desember 2019, hak sipil dan politik untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia kurun waktu 2015-2019 mendapatkan skor 2,4 (skala Likert dengan rentang 1 atau pemenuhan terendah hingga 7 atau pemenuhan tertinggi).

Salah satu yang menjadi sorotan terkait kebebasan beragama ini adalah mengenai pendirian rumah ibadah atau kegiatan ibadah di permukiman/rumah.

(tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER