Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen DPP PPP) Arsul Sani menyatakan bakal mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka acara Muktamar IX yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 19 Desember mendatang.
"Kita memang mengajukan permohonan agar Presiden Jokowi bisa membuka Muktamar IX ini," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Senin (2/11).
Namun begitu, ia belum dapat memastikan apakah Jokowi akan menghadiri pembukaan Muktamar IX secara fisik atau virtual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muktamar akan digelar dengan sistem pertemuan fisik dan mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan virus corona atau Covid-19.
Salah satu penerapan protokol kesehatan yang diterapkan adalah seluruh peserta harus melakukan tes usap atau PCR sebelum menghadiri Multamar IX PPP.
Arsul menyebut ada tiga agenda dalam muktamar yang digelar 19-21 Desember itu, yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan PPP periode saat ini, pembaruan visi dan misi dan AD/ART, termasuk pemilihan Ketum PPP periode mendatang.
"Memilih ketua umum yang baru, dan pemilihan ketum ini dilaksanakan dengan sistem formatur. Yang terpilih jadi ketum akan menjadi formatur dibantu perwakilan DPW dan DPC," ucapnya.
Arsul mengatakan, tidak semua agenda akan digelar dengan pertemuan fisik terbatas di dalam ruangan Muktamar IX PPP. Menurutnya, beberapa agenda akan bisa diikuti oleh peserta dari kamar hotel masing-masing di Makassar nanti.
Lebih jauh, Arsul menyampaikan bahwa penyelenggaraan Muktamar IX sudah menjadi muktamar islah dari dua kepengurusan yang ada di tubuh PPP sejak 2015.
Menurutnya, beberapa nama yang sempat menjadi pengurus di PPP versi Muktamar Jakarta masuk di dalam dalam kepengurusan Muktamar IX PPP, seperti Ahmad Gozali Harahap, Joe Hasyim, serta Yunus Razak.
"Ini muktamarnya sudah jadi muktamar islah. Jadi di dalam kepanitiaan muktamar, baik di SC maupun OC ada teman-teman yang beberapa waktu lalu misalnya ada disebut di kubu PPP Muktamar Jakarta," kata Wakil Ketua MPR itu.
Arsul mengatakan, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humphrey Djemat. Ia pun berharap semua pihak yang diundang dalam Muktamar IX PPP bisa hadir secara langsung.
"Pak Humphrey diundang atau tidak? Kami insyaallah berkomunikasi karena ingin juga kalau semua yang kami undang itu bisa datang, supaya kami bisa mempersiapkan juga," tuturnya.
Sebanyak enam nama sebelumnya disebut bakal bersaing merebut kursi Ketum PPP periode mendatang.
Mereka adalah Ketum PPP saat ini Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, politikus senior PPP Akhmad Muqowam, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Kemudian terdapat juga nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta mantan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
(mts/psp)