Kementerian Pertahanan membuka opsi menjalin kerja sama di bidang industri pertahanan dengan Denmark. Opsi terlontar saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Denmark Lars Bo Larsen yang baru saja ditugaskan di Indonesia.
"Bahwa pertemuan Menhan RI dan Dubes Denmark menjadi kesempatan yang baik bagi kedua pihak untuk membicarakan peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang pertahanan," kata Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI I. E. Djoko Purwanto lewat siaran pers, Rabu (4/11).
Djoko mengatakan bahwa Prabowo ingin kerja sama dengan Denmark terus ditingkatkan di berbagai bidang. Terutama sektor ekonomi dan industri pertahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhan dan Denmark, kata Djoko, diharapkan duduk bersama untuk membicarakan kesepakatan kerja sama lebih jauh. Kemenhan yakin kerja sama bakal menguntungkan kedua belah pihak.
"Terkait kerja sama industri pertahanan, kedua negara memiliki peluang pengembangan dan produksi bersama dalam pembuatan kapal - kapal perang untuk memperkuat dan memenuhi kebutuhan Alutsista TNI AL," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Prabowo ditemani sejumlah pejabat Kemenhan antara lain, Wamenhan RI Sakti Wahyu Trenggono, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason, Dirjen Renhan Kemhan Mayjen TNI Budi Prijono dan Kabalitbang Kemhan Marsda TNI Julexi Tambayong.
Selanjutnya, turut pula Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha, Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Karo TU Setjen Kemhan Brigjen TNI Rui FGP Duarte.
(tst/bmw)