Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab telah dinyatakan negatif Covid-19 lewat hasil test Polymerase Chain Reaction (PCR) menjelang kepulangannya ke Indonesia dari Arab Saudi.
Slamet menyebutkan, Rizieq hanya akan menjalani isolasi mandiri selama tiga hari sebelum kemudian akan melakukan sejumlah agenda yang disiapkan.
"Alhamdulillah beliau sudah PCR di sana dan hasilnya negatif. Kemudian tiga hari ini beliau punya waktu untuk isolasi dengan keluarganya dan tidak keluar rumah sampai dengan hari Jumat," ujar Slamet usai menyambut Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet lebih lanjut meminta bahwa masalah tersebut tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, menurutnya, banyak pula jemaah Indonesia tak menjalani isolasi sepulang umrah, termasuk Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Rizieq, kata dia, tetap akan menjalani aktivitas sesuai agenda yang telah disiapkan. Pentolan FPI itu akan menghadiri peringatan Maulid Nabi di kediaman Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet, hingga meresmikan masjid yang ia dirikan di Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Pak Jusuf Kalla sendiri pulang umrah tidak diisolasi juga. Jamaah umrah lain nggak isolasi juga, yang penting hasilnya sudah negatif. Hasilnya Insya Allah sehat dan beliau tiga hari untuk isolasi dan istirahat bersama keluarga," kata dia.
Wacana isolasi mandiri selama 14 hari bagi Rizieq sebelumnya disinggung oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes, Muhammad Budi Hidayat. Dia menyatakan bahwa Rizieq harus menjalani isolasi mandiri setibanya di Indonesia.
Menurut dia, ketentuan telah diatur dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor HK./MENKES/338/2020 tentang Penanganan Kedatangan WNI dan Kepulangan WNA di Bandar Udara.
"Setibanya di Indonesia harus isolasi mandiri 14 hari, itu juga setelah memiliki surat keterangan sehat dibuktikan dengan hasil PCR negatif," kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (6/11).