Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab menceritakan berbagai upaya menggagalkan kepulangannya dari Arab Saudi. Salah satunya dengan menggunakan email palsu.
Ia menuturkan dalam email palsu itu, ada pihak yang mengatasnamakan dirinya kemudian menyampaikan pembatalan penerbangan kepada pihak travel tempatnya memesan tiket.
"Saya sudah beli tiket, sudah pesan penerbangan tanggal 9 tiba-tiba dari Indonesia ini ada yang membuat email atas nama saya. Namanya Habib Muhammad Rizieq Shihab, pakai foto saya. Email ini dikirim ke travel tempat saya memesan tiket," kata Rizieq dalam siaran langsung yang dikutip dari akun twitter @DPPFPI_ID, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa isi pesannya? Bahwa kami tidak jadi berangkat, mohon dibatalkan kami punya jadwal," tambahnya.
Rizieq melanjutnya, kendala tersebut dapat diatasi lantaran pihak travel mengonfirmasi langsung kepada dirinya.
"Travel telepon ke saya 'Apa betul Anda ingin membatalkan'. Kita bilang enggak. 'Ini ada email dari nama Anda'. 'Saya katakan itu email palsu, tidak dibatalkan'," ungkap Rizieq.
Tak hanya itu, menurut Rizieq, tak lama kemudian ada lagi pihak yang membuat email atas nama travel tempatnya memesan tiket.
"Mereka membuat email atas nama travel tempat saya membeli tiket. Nah, travel ini kan ngambil tiketnya ke bagian marketing, Saudia. Ternyata, kursi Saudia itu sudah diborong oleh marketing di Turki, di Istanbul. Jadi, dibuatlah email atas nama travel dikirim ke Istanbul, minta supaya jadwal saya, istri dan 2 putri saya dibatalkan. Dan dibatalkan," sebut Rizieq.
![]() |
Ia menyatakan tidak menginformasikan kepada masyarakat mengenai pembatalan ini. Hal itu lantaran ia masih melihat peluang bisa kembali ke Indonesia dengan membeli tiket lain.
"Tujuan saya kedua untuk tidak diumumkan apa, supaya musuh-musuh, penjahat-penjahat, bajingan-bajingan yang membuat itu sudah merasa menang. Dia merasa menang, ketawa-ketawa, 'Ahahaha, udah batal lo! Besok kalo lo ke airport begitu masuk ke counter nama sudah tidak ada'. Biar aja dia senang, enggak apa-apa. Jadi, sengaja kita biarkan," imbuhnya.
"Kemudian kita hubungi travel yang ada, kita minta untuk ganti kode booking. Ada tambahan biaya kita tambah biaya. Tetap kita minta tanggal itu untuk kita dapat kursi dan kita dapat. Kita diam. Kita tidak umumkan kalau kita punya tiket baru. Ini kita tidak umumkan. Lancar semua," tambahnya.
Mulanya, ia tak mau mengumumkan bahwa sudah membeli tiket baru agar pihak yang mencoba mengganggu rencananya kelewat merasa senang. Padahal pada kenyataannya, Rizieq sudah membeli tiket baru di hari yang sama.
Namun, lanjutnya, informasi dirinya sudah punya tiket bocor lagi. Karena di hari keberangkatannya, Senin (9/10), ada informasi bahwa tiket salah satu puterinya dibatalkan.
Hal ini bisa membatalkan kepulangannya, karena aturan di Saudi Arabia tidak membolehkan seorang anak perempuan berada di negara tersebut tanpa wali laki-laki.
Pada akhirnya, ia mengklaim dibantu oleh otoritas Saudi Arabia untuk bisa membawa putrinya pulang. Ia pun berhasil menumpang pesawat yang berangkat pukul 7 malam waktu setempat kemarin.
Sebelumnya, FPI mengklaim ada jutaan massa yang menjemput Rizieq di Bandara Soekarno Hatta. Penyambutan kepulangannya ini membuat lalu lintas menuju bandara lumpuh.
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) mengatakan ada 27 maskapai penerbangan yang harus menunda keberangkatan berdasarkan data per pukul 09.00 WIB.
Pihak FPI sendiri sudah beberapa kali menyatakan wacana kepulangan imam besarnya itu. Namun baru kali ini keinginan tersebut terkabul.
(fey/pmg)