Epidemiolog: Waspada Lonjakan Covid Saat Rizieq di Bandara

CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2020 03:06 WIB
Jumlah testing di daerah yang tidak merata tetap akan jadi hambatan memprediksi lonjakan kasus akibat kerumunan para simpatisan Rizieq.
Ribuan orang simpatisan memadati Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 3 dalam rangka menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/ Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meminta sejumlah pihak mewaspadai potensi munculnya klaster bandara akibat kerumunan yang ditimbulkan para simpatisan Rizieq Shihab pada awal pekan ini.

Menurut Dicky, lonjakan kasus covid-19 akibat klaster bandara ini baru bisa terlihat dalam waktu satu bulan ke depan.

"Kalau sekarang belum [terlihat klaster bandara] palingan sebulanan lagi [muncul klaster bandara]," kata Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky mengatakan, prediksi kenaikan kasus akibat klaster bandara ini didapat berdasarkan masa inkubasi virus corona di dalam tubuh, serta didasarkan pada hasil kajian studi epidemiologi. Diketahui masa inkubasi virus di dalam tubuh selama 14 hari.

"Dari masa inkubasi dan studi epidemiologi atas dampak kenaikan eksponensial paling bermakna memang terlihat kenaikannya sesudah sebulan," ucapnya.

Namun meskipun Dicky memprediksi munculnya klaster bandara, ia mengatakan sulit memprediksi berapa peningkatan kasus positif harian akibat kerumunan ini.

Hal itu disebabkan belum ada jumlah yang tepat berapa jemaat dan simpatisan yang berkerumun saat kedatangan Rizieq Shihab di Indonesia. Ditambah lagi, belum ada data jumlah orang yang berkerumun di markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan, Jakarta Barat.

Jumlah testing di daerah yang tidak merata juga disebut sebagai hambatan untuk memprediksi lonjakan kasus akibat kerumunan para simpatisan Rizieq.

"Untuk keramaian FPI ini sulit diprediksi karena belum merata dan setara intervensi testing dan tracing di banyak daerah, tapi bahwa ada potensi klaster sudah jelas," tuturnya.

Potensi kemunculan klaster juga sempat disinggung oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Ia berharap tidak ada klaster baru akibat kerumunan yang ditimbulkan oleh Rizieq Shihab.

Rizieq Shihab tiba di Jakarta pada Selasa (10/11) dengan disambut oleh ribuan jemaatnya di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Ia juga bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setibanya di Jakarta.

Selama kedatangannya, Rizieq terlihat beberapa kali membuat kerumunan. Selain di Bandara, kerumunan juga terjadi di markas FPI Petamburan.

"Kita berharap lonjakan kasus maupun kemunculan klaster ini tidak terjadi dan dapat dijadikan pembelajaran bagi daerah lain untuk mengantisipasi hal ini," kata Wiku.

(mln/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER