Sejumlah relawan Covid-19 menganggap tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam penerapan protokol kesehatan. Ajakan mereka akan didengarkan publik dan memiliki peran sentral dalam adaptasi kebiasaan baru di masa Pandemi.
Ketua Bidang Koordinasi Relawan Covid-19 Andre Rahadian mengungkap tokoh masyarakat adalah ujung tombak kedisiplinan dan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan. Protokol itu meliputi #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.
"Para tokoh masyarakat memegang peran penting dalam mengajak dan menjaga masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari," ucap Andre dikutip dari laman resmi Satgas Covid-19 pada Senin (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh masyarakat dinilai sebagai panutan sehingga apapun yang mereka lakukan akan dicontoh. Menurut Andre tokoh masyarakat jangan malah melakukan kegiatan yang bertentangan dengan protokol dan membahayakan masyarakat. Hal ini dinilai sama saja menjerumuskan pengikutnya tertular Covid-19.
Hasil temuan di lapangan sebagian masyarakat masih menganggap remeh protokol kesehatan. Tanpa ajakan dari tokoh masyarakat, maka susah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat ini.
"Kita tidak boleh lengah, virus COVID-19 masih berada di sekeliling kita hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Elemen yang paling penting dalam mewujudkan adaptasi kebiasaan baru ini adalah masyarakat," tegasnya.
Satgas Covid-29, terutama Bidang Koordinasi Relawan, menyatakan kini ratusan ribu relawan sudah bekerja mengedukasi, mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk menerapkan perubahan perilaku mencegah penularan COVID-19.
Andre menyayangkan jika ada tokoh masyarakat yang abai, karena mampu membuat pengorbanan banyak pihak jadi sia-sia.
"Tolong pikirkan nasib masyarakat yang bisa tertular, terutama kelompok rentan," pungkasnya.
(ayo/fjr)