Satgas Terbuka Bahas Opsi Tunda Libur Panjang Akhir Tahun

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 14:42 WIB
Satgas Covid-19 mengaku akan membahas opsi penundaan libur panjang di akhir tahun dengan satgas daerah dan kementerian/lembaga.
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut terbuka soal pembahasan libur panjang. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya terbuka untuk membahas soal libur dan cuti bersama Natal dan Tahun Baru pada Desember 2020 demi mengantisipasi pelanggaran protokol kesehatan.

Pihaknya pun sedang berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah dan kementerian lembaga terkait soal itu.

"Pada intinya kami sangat terbuka pada pembahasan terkait libur panjang termasuk [dengan] para pakar. Jika sudah final keputusannya maka akan segera kami infokan kepada masyarakat," tutur Wiku kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap minggunya Satgas pusat bersama seluruh jajaran satgas daerah serta kementerian dan lembaga terkait melakukan rapat koordinasi termasuk antisipasi libur panjang," sambungnya.

Wiku mengatakan, beberapa hal yang sedang dalam pembahasan perihal antisipasi lonjakan kasus covid-19 pasca libur panjang dan cuti bersama ini diantaranya memetakan upaya-upaya sistematis untuk mengantisipasi kerumunan atau pelanggaran protokol kesehatan.

"Sudah dipersiapkan sampai sekarang, intinya saat ini kami mencoba serangkaian upaya sistematis untuk melakukan perubahan sosial, untuk mengantisipasi kerumunan ataupun pelanggaran protokol kesehatan lainnya, selama libur panjang," tuturnya.

Menurut revisi SKB 3 Menteri Nomor 391 Tahun 2020, dan Nomor 2 Tahun 2020, tanggal 24-25 Desember menjadi cuti bersama dan libur Natal. Selain itu, 28 Desember-31 Desember menjadi libur pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Jika ditambah dengan tanggal 1-3 Januari 2021 yang jatuh pada Jumat, Sabtu dan Minggu, maka ada sekitar 11 hari libur panjang.

Libur panjang ini dikhawatirkan membuat lonjakan kasus covid-19 karena arus mobilitas masyarakat yang tinggi, padahal di masa pandemi pergerakan orang idealnya dibatasi.

Selain itu, menurut data Satgas Covid-19 dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 sempat mencetak rekor 5.444 kasus dalam sehari. Angka kepositifan kasus masih tinggi, yakni 14 persen, angka kematian covid-19 juga masih fluktuatif.

Di samping itu, persentase keterisian ICU rumah sakit di DKI Jakarta kembali naik hingga 68 persen dalam 2 pekan terakhir, setelah sempat dikabarkan turun pada awal November lalu sebesar 52 persen.

Menyikapi kondisi ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih menyarankan penundaan libur panjang karena berisiko membebani tenaga kesehatan.

(mel/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER