Polisi mengakui kesulitan mengungkap kasus begal sepeda terhadap anggota TNI Kolonel (adm) Ridwan Gultom di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan lantaran tidak ada kamera pengawas atau CCTV.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan di sekitar lokasi begal sepeda merupakan lahan kosong yang tak memiliki kamera CCTV.
"Memang di tempat tersebut ada sedikit kesulitan karena kiri kanan tempat kosong, jadi CCTV agak sulit," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Yusri mengatakan pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut peristiwa pembegalan tersebut.
"Kami terus kembangkan mengejar pelaku," ucap Yusri.
Sebelumnya, anggota TNI Ridwan Gultom menjadi korban aksi begal sepeda di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/11) sekitar pukul 07.45 WIB saat korban sedang bersepeda dari arah Burger King ke kawasan RS Pondok Indah (RSPI) di Jalan Boulevard Bintaro Jaya.
Sesampainya di dekat RSPI, korban dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor. Setelahnya, pelaku merampas barang milik korban berupa handphone, kartu ATM, serta SIM C.
"Korban terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan para pelaku langsung melarikan diri," ucap Yusri.
Korban langsung ditolong oleh pesepeda lain dan sekuriti yang kebetulan berada di sekitar lokasi untuk dibawa ke RSPI.
Aksi begal sepeda sebelumnya juga menimpa perwira marinir TNI AL Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko di Jalan Medan Merdeka Barat, pada 26 Oktober lalu.
Dalam kasus tersebut, polisi telah meringkus dua tersangka. Sedangkan satu tersangka lainnya menyerahkan diri lantaran takut ditembak oleh petugas.
(psp/dis)