Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus tiga orang komplotan perampok nasabah bank yang beraksi di beberapa tempat. Satu dari tiga orang itu meninggal dunia setelah ditembak aparat saat melakukan perlawanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap berinisial SG, DA dan DAP. Dari tangan mereka ditemukan barang bukti mulai dari motor, handphone, hingga senjata mainan.
"SG ini berupaya untuk melawan petugas saat ditangkap, dengan tindakan tegas kita lumpuhkan dengan tembakan, dan SG saat dibawa ke rumah sakit, di tengah jalan meninggal dunia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri menuturkan, komplotan tersebut sejatinya berjumlah 6 orang dan telah beraksi 3 kali di wilayah Bekasi. Adapun tiga orang lainnya masih dilakukan pengejaran.
"Ada tiga lagi AL, R, TB, 3 orang masih DPO, kita sudah kantongi nama-namanya," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan modus aksi yang dilakukan komplotan itu yakni dua orang dari mereka berpura-pura menjadi nasabah di suatu bank. Tindakan itu dilakukan untuk memetakan calon korban.
Setelah didapatkan calon korban, kedua orang ini melaporkan kepada empat orang temannya yang telah menunggu di luar. Saat korban keluar bank usai mengambil uang, empat orang yang menunggu menjalankan aksinya.
"Mereka biasanya menaruh paku yang sudah dimodifikasi untuk diganjal di ban, nanti pada saat korban jalan, di tengah jalan akan bocor. Pada saat korban turun untuk melihat bannya itu lah, ada satu lagi yang bawa motor sebagai eksekutor untuk melakukan aksinya. Itu modusnya," ucap Yusri.
Atas perbuatannya para tersangka terancam dengan Pasal 363 KUHP tentang curat dengan hukuman paling lama tujuh tahun penjara.
(yoa/fea)