Pangdam Jaya Kritik Rizieq: Bila Ucapan Tak Baik Bukan Habib

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 09:54 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan pentolan FPI Rizieq Shihab seharusnya bisa menjaga tutur kata saat ceramah.
Pemimpin FPI Rizieq Shihab disambut massa pendukungnya saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/11). (Foto: AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menilai seorang yang menyandang status tokoh agama seperti habib atau kiai seharusnya memiliki hati yang baik dan bisa menjaga tutur kata dengan bijaksana di hadapan para pengikutnya.

Hal itu ia katakan untuk merespons pelbagai pernyataan kontroversial yang dilontarkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam ceramahnya beberapa waktu lalu.

"Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik, jadi kalau ucapan tidak baik bukan habib namanya itu," kata Dudung kepada wartawan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudung menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam pasti mengajarkan kasih sayang antarsesama manusia dan seluruh alam. Ia pun berharap Rizieq ke depannya tak asal bicara sembarangan dan tetap menjunjung tinggi ajaran Islam sebagai agama yang Rahmatan lil Alamin.

"Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka," kata Dudung.

Melihat hal itu, Dudung prihatin bila ada seorang tokoh agama yang berstatus sebagai habib justru mengucapkan pernyataan yang tak pantas. Ia mengatakan seorang habib harus memiliki tindakan dan perkataan yang baik di depan pengikutnya.

"Saya prihatin dan tidak terima sebagai orang Muslim," kata dia.

Diketahui, Rizieq sempat melontarkan pernyataan kontroversial seperti menyinggung artis Nikita Mirzani yang kediamannya sempat dikawal pihak kepolisian dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi yang digelar di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) malam lalu.

"Saya enggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte. Lonte hina habib dijaga polisi," kata Rizieq.

Rizieq menilai hal tersebut tak masuk akal. Seharusnya, pihak polisi justru menangkap pihak yang berani menghina seorang habib.

Sejumlah tokoh juga geram terhadap ceramah yang disampaikan Rizieq Shihab karena dinilai dapat memicu kebencian dan permusuhan di tengah masyarakat.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyatakan ceramah Rizieq adalah contoh dakwah yang berisi kebencian dan permusuhan. Ia pun berharap aparat dapat bertindak tegas terhadap ceramah Rizieq yang demikian.

"Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah dan mau'izhoh hasanah (nasihat yang baik)," ujar Jimly dalam cuitan di akun Twitter pribadinya seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (19/11).

Selain Jimly, putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid juga mengkritik ceramah Rizieq Shihab yang mengatasnamakan umat Islam terkait hasutan aksi kekerasan.

"Kalau ada ceramah mengatakan 'jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya dipenggal di jalan' itu #TidakAtasNamaSaya. Saya Muslim, & menolak diatasnamakan untuk tindak kekejian seperti itu," tulis Alissa di akun Twitter @AlissaWahid.

(rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER