PA 212 Sebut Rizieq Sementara Tak Penuhi Undangan Siapapun

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 08:44 WIB
Pimpinan FPI Rizieq Shihab disebut untuk sementara tak akan memenuhi undangan siapapun, termasuk soal gelaran tabligh akbar FPI Cianjur.
Pimpinan FPi Rizieq Shihab disebut tak penuhi undangan siapapun untuk sementara. (Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umun Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma'arif menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk sementara tak akan memenuhi undangan dari pihak manapun.

Hal itu dikatakannya saat ditanya perihal kehadiran Rizieq di acara tabligh akbar yang akan digelar FPI Cianjur.

"Untuk sementara kan beliau tidak penuhi undangan siapapun," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slamet enggan menjawab apakah acara di Cianjur tersebut tetap akan digelar tanpa Rizieq atau tidak. Ia juga tak memastikan tanggal berapa acara itu akan dihelat di Cianjur.

Dia hanya memastikan komitmen Rizieq untuk mencegah penularan Covid-19. Rizieq tak akan menghelat acara dalam waktu dekat karena acara tanggal 10 dan 14 November lalu menimbulkan kerumunan ribuan orang.

"Untuk sementara, IB HRS memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal," tutur Slamet.

Sebelumnya, FPI Cianjur berencana menggelar acara tabligh akbar. Ketua FPI Cianjur Habib Hud Alaydrus menyebut Rizieq akan turut hadir dalam acara itu.

Ia belum bisa memastikan waktu dan lokasi acara. Namun Hud menyebut acara akan dibatasi 100-200 orang dan akan menerapkan protokol kesehatan.

Merespons rencana itu, Pemkab Cianjur menyatakan tegas tidak akan memberi izin. Pjs. Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim di Cianjur, mengatakan saat ini status Cianjur rawan terjadi penyebaran virus corona.

"Saat ini, satgas berusaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang meningkat sejak satu bulan terakhir, kalau ada yang mengajukan izin yang menghadirkan orang banyak, tentunya tidak akan diizinkan, apalagi massa yang hadir akan lebih dari jumlah yang dilaporkan," ujar Dudi, seperti dilansir Antara, Jumat (20/11).

(dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER