Irma Suryani Tafsirkan Pidato JK Sentilan Dahsyat untuk Anies

CNN Indonesia
Minggu, 22 Nov 2020 17:53 WIB
Irma Suryani Chaniago menilai sindiran 'kekosongan kepemimpinan' yang disinggung Jusuf Kalla merupakan sentilan dahsyat untuk Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Irma Suryani Chaniago menilai sindiran 'kekosongan kepemimpinan' yang disinggung Jusuf Kalla merupakan sentilan dahsyat untuk Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Foto: CNN Indonesia/Bimo Wiwoho
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menyatakan bahwa 'kekosongan kepemimpinan' yang sempat disinggung Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) belakangan ini merupakan sentilan yang dahsyat untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Irma merespons pernyataan JK yang sempat menyinggung 'kekosongan pemimpin yang bisa menyerap aspirasi secara luas' sebagai penyebab di balik meluasnya dukungan untuk pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Menyimak pernyataan JK soal kasus HRS [Habib Rizieq Shihab] adalah karena kekosongan kepemimpinan DKI? Wah ini sentilan dahsyat untuk Gubernur DKI Anies Baswedan, menurut saya," kata Irma kepada CNNIndonesia.com, Minggu (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai pernyataan JK tersebut merupakan hal yang wajar karena kasus pelanggaran protokol kesehatan virus corona atau Covid-19 yang terjadi di sejumlah kegiatan Rizieq terjadi di Jakarta.

Irma pun mempertanyakan sikap Pemprov DKI Jakarta yang terkesan membiarkan pelanggaran protokol Covid-19 itu terjadi. Bahkan, mantan anggota Komisi Kesehatan DPR itu mempertanyakan dampak yang ditimbulkan dari pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang terjadi di berbagai kegiatan Rizieq tersebut.

"Bayangkan, berapa banyak pertambahan kasus Covid-19 akibat kerumunan massal tersebut? Bukankah kerumunan massal tersebut membahayakan rakyat Indonesia dari penularan Covid-19? Bukankah prilaku membahayakan rakyat itu tidak pantas dilakukan oleh Pemda DKI?" ucap Irma.

Berangkat dari itu, Irma menilai, JK seharusnya bisa mengingatkan Anies untuk bisa bekerja lebih baik serta bertanggung jawab terkait pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang terjadi di berbagai kegiatan Rizieq.

Menurutnya, langkah itu bisa dilakukan karena JK merupakan tokoh masyarakat dan sosok yang memiliki hubungan dekat dengan Anies.

"Bukankah JK memiliki hubungan dekat dengan Anies Baswedan? Seharusnya JK bisa mengingatkan Gubernur DKI tersebut dan mengarahkan agar bisa bekerja lebih baik dan lebih bertanggung jawab," tuturnya.

Irma pun berharap, sentilan dahsyat JK ini bisa diterjemahkan oleh Pemprov DKI Jakarta secara baik. Ia mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menyalahkan TNI bila akan mengambil untuk menghadapi gerombolan perongrong pemerintah di hari mendatang.

"Jangan salahkan jika TNI harus turun tangan menghadapi gerombolan perongrong pemerintah yang sah," ujar Irma.

Sebelumnya JK yang menyinggung 'kekosongan pemimpin yang bisa menyerap aspirasi secara luas' sebagai penyebab di balik meluasnya dukungan untuk Rizieq. Bahkan, JK pun menyoroti kegaduhan yang terjadi usai kepulangan Rizieq, yang melibatkan TNI-Polri, sehingga seolah-olah negara berada dalam kondisi terguncang.

"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang kharismatik, katakanlah begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya," kata JK di akun YouTube PKS TV, Jumat (20/11) malam.

Berangkat dari itu, JK mewanti-wanti agar kondisi tersebut tak membawa Indonesia kembali pada era demokrasi jalanan, saat masyarakat tak lagi memiliki kepercayaan terhadap negara sehingga menentukan jalan mereka sendiri dengan berdemonstrasi.

Dia berkata, kondisi seperti itu berpotensi menimbulkan kerugian bagi negara, seperti menghambat pembangunan ekonomi maupun pembangunan.

(mts/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER