Kasus Asuransi Jasindo Penyidikan, KPK Belum Ungkap Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi terkait jasa konsultasi bisnis Asuransi dan Reasuransi Oil and Gas pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)  2008-2012.

"Proses penyidikan saat ini sedang berjalan," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Selasa (24/11).

Ali enggan menyampaikan detail mengenai konstruksi kasus, termasuk juga pihak-pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu semata-mata karena ada kebijakan baru era pimpinan Firli Bahuri dkk yang menetapkan seseorang sebagai tersangka bersamaan dengan upaya penahanan.

"Pihak yang akan ditetapkan sebagai tersangka akan kami umumkan bersamaan dengan penangkapan atau penahanannya," katanya.

Ali yakin lembaganya akan bekerja secara transparan dan akuntabel sesuai mandat Undang-undang KPK terutama dalam hal memberikan informasi kepada publik.

"Informasi secara spesifik terkait perkara ini belum bisa kami sampaikan namun sebagaimana amanat UU KPK, perkembangan perkara ini akan selalu kami sampaikan kepada publik secara transparan dan akuntabel," ucapnya.

Sementara itu, KPK sebelumnya sudah memproses hukum eks Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, Budi Tjahjono, yang terseret dalam kasus korupsi terkait pengadaan Asuransi Oil and Gas antara BP Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Tahun 2010-2012 dan Tahun 2012-2014.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis terhadap Budi berupa pidana 7 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider tiga bulan kurungan. Tak hanya itu, ia juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp6 miliar dan US$462 ribu.