49 Keluarga Mengungsi ke Balai Desa Usai Teror di Sigi

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 20:13 WIB
Para pengungsi mengikuti program pemulihan trauma karena mereka melihat langsung kekejian teror di Sigi.
Sejumlah warga Sigi berada di rumah duka korban penyerangan kelompok terduga teroris di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (29/11/2020). (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 49 keluarga mengungsi usai aksi teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) asuhan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan mereka mengungsi ke Balai Desa Lemban Tongoa.

"Update pengungsi sebanyak 49 KK di Balai Desa Lemban Tongoa, Sigi," kata Awi di Mabes Polri, Senin (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi menuturkan bantuan berupa sembako telah didistribusikan kepada para pengungsi. Selain itu, para pengungsi juga mengikuti program pemulihan trauma atau trauma healing karena mereka melihat langsung kekejian teror tersebut.

Lebih lanjut, Awi menuturkan saat ini personel Brimob juga telah dikerahkan untuk memastikan situasi keamanan di tempat pengungsian.

"Di TKP sendiri sampai saat ini di daerah pengungsian ditempatkan satu pleton Brimob, 20 gabungan Reserse dan Intelkam dari Polda Sulteng dan Polres Sigi," tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak empat orang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh kelompok teroris jaringan MIT pimpinan Ali Kalora pada Jumat (27/11) lalu.

Tak hanya korban jiwa, aksi itu juga menyebabkan tujuh rumah terbakar. Salah satunya adalah bangunan yang kerap dijadikan tempat ibadah umat Nasrani di daerah itu.

Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi pembantaian ini. Dia menyebut pembantaian itu bertujuan untuk memprovokasi dan menyebarkan teror di tengah masyarakat.

"Saya mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak beradab yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Sigi," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11).

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER