Aksi Tolak Rizieq Shihab di Makassar Berujung Ricuh

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 21:04 WIB
Aksi unjuk rasa menolak kedatangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Makassar berujung keributan, Selasa (1/12).
Ilustrasi kerusuhan. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Makassar, CNN Indonesia --

Aksi unjuk rasa menolak rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang berlangsung di jalan Jenderal Sudirman, depan Monumen Mandala, Makassar, Sulawesi Selatan berujung keributan, Selasa (1/12).

Kericuhan itu terjadi setelah massa pengunjuk rasa diduga diserang kelompok tak dikenal yang membawa batu, badik dan busur. Bahkan, salah satu di antara massa tolak Rizieq itu dilaporkan terluka kena panah.

Dikonfirmasi, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Bagas Sancoyoning Aji memberikan keterangan singkat. "Maaf masih sementara di TKP (Tempat Kejadian Perkara), silakan ke Kasubag Humas dulu," ujar Bagas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edhy Supriadi menyatakan pihaknya masih mengumpulkan data dari anggota. "Sebentar yah, ini masih mengumpulkan data dari anggota. Ini karena ada yang terluka," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, kronologi aksi berujung keributan itu berawal ketika sekelompok massa atas nama Aliansi Pemuda Cinta Damai Sulawesi Selatan tiba di lokasi unjuk rasa. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan Masyarakat Sulsel Tolak Rizieq Shihab.

Tiba-tiba pukul 16.00 Wita datang kelompok tak dikenal menghampiri pengunjuk rasa. Mereka marah-marah sembari menyebut nama Rizieq Shihab. Kelompok yang jumlahnya sekitar 10 orang itu tak mengenakan identitas apapun, namun nampaknya mereka simpatisan Rizieq Shihab.

Kelompok tak dikenal ini diduga langsung menyerang pengunjuk rasa dengan lemparan batu sehingg ada keributan yang tak terelakkan.

Sementara itu, CNNIndonesia.com mencoba meminta tanggapan Ketua FPI Sulsel, Muchsin Al Habsyi terkait aksi penolakan Rizieq di Makassar. Namun, hingga berita ini ditulis belum mendapatkan respons.

(svh/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER