MUI akan Gandeng Influencer Bidik 30 Persen Umat Tanpa Ormas

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2020 14:33 WIB
Ketua MUI Masduki Baidlowi mengatakan influencer bakal digandeng untuk mendorong pemahaman Islam wasthiyah atau moderat.
Ilustrasi. Umat Islam mengikuti kegiatan ibadah di masjid. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi mengatakan pihaknya akan menggandeng jaringan influencer atau tokoh-tokoh berpengaruh seperti kiai dan ulama untuk membidik 30 persen dari jumlah umat Islam Indonesia yang tak memiliki afiliasi ke organisasi-organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

Ia mengatakan hal itu bertujuan untuk mempromosikan Islam wasathiyah atau Islam yang moderat terhadap 30 persen umat yang tak terafiliasi ormas tersebut.

"Saya bayangkan salah satunya dari komisi Infokom, komisi dakwah, kebudayaan nanti memang mesti punya jaringan influencer, tokoh-tokoh berpengaruh yang bisa menggambarkan Islam wasthiyah itu. Kalau kita bangun, maka posisi data yang cukup siginifikan mengenai data 30 persen ini tak terafiliasi ormas bisa digarap dengan baik," kata Masduki dalam acara "Halaqah Pimpinan Media Massa", Kamis (3/12) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masduki membeberkan 30 persen umat Islam Indonesia itu masih tak peduli dengan kehadiran ormas-ormas Islam. Kelompok ini, kata Masduki, memiliki karakter khas di mana saat mempelajari agama hanya dengan ustaz atau ulama yang disukainya saja.

ketua MUI bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi saat memberikan keterangan pers di kantor MUI, Jakarta, Senjn (30/4)Ketua Majelis Ulama Indonesia Masduki Baidlowi. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Meskipun demikian, Masduki menilai langkah tersebut baik bila mereka mengikuti ulama yang memiliki ilmu agama mumpuni dan pemahaman Islam moderat. Namun, akan jadi masalah bila mereka justru terjerumus menyukai ulama yang memiliki pemikiran Islam nonmoderat.

"Kalau misalnya idolanya yang ilmunya mumpuni itu bagus, misal ada Gus Baha [Ahmad Bahauddin Nursalim], UAS [Abdul Somad], AA Gym [Abdullah Gymnastiar. Tapi akan tak mudah kalau misalnya yang diidolakan itu dari media sosial info-info yang justru keras, paham-paham keras. Ini harus jadi garapan MUI," kata Masduki.

Melihat hal itu, Masduki mengatakan pihaknya akan merancang pelbagai konten narasi moderasi Islam dalam media sosial MUI. Sebab, media sosial identik dengan kelompok milenial, sehingga diharapkan bisa sekaligus merangkul mereka memahami Islam yang moderat.

"Karena ini bisa kita bangun Indonesia ke depan membuat peradaban yang pilar-pilarnya itu dari Islam wasthiyah. Ini enggak terjadi di tempat lain," kata dia.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER