Satgas soal Rekor Covid Hari Ini: Sistem Data Belum Optimal

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan penambahan 8.369 kasus positif covid-19 per Kamis (3/12) disebabkan sistem pelaporan data yang belum optimal.

"Angka yang sangat tinggi ini salah satunya disebabkan karena sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan dan validasi data dari provinsi secara real time," kata Wiku saat memberikan keterangan di kanal Sekretariat Presiden di Youtube.

Menurut Wiku, penambahan jumlah kasus Papua hari ini menjadi salah satu contoh pelaporan belum optimal dan validasi data dari provinsi. Per 3 Desember, Papua diketahui mencatatkan rekor penambahan hingga 1.755 kasus. Wiku menjelaskan, penambahan jumlah kasus tersebut merupakan akumulasi dari beberapa hari sebelumnya.

"Papua pada hari ini melaporkan sejumlah 1.755 kasus, yang mana merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak 19 November hingga hari ini," tuturnya.

Wiku mengimbau kepada pemerintah daerah yang masih memiliki perbedaan data dengan Kementerian Kesehatan untuk segera berkonsolidasi dengan pemerintah. Setidaknya, ada tiga provinsi yang memiliki perbedaan data dengan pusat, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Papua.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga menyampaikan bahwa penambahan kasus harian yang terus meningkat disebabkan oleh masyarakat yang kian hari kian mengabaikan protokol kesehatan.

"Jelas terlihat hal ini terjadi karena masyarakat semakin hari semakin mengabaikan protokol kesehatan," kata Wiku.

"Masyarakat harus sadar, kelalaian ini berdampak sangat fatal, jangan menunggu sampai kasus harian tidak terkendali untuk disiplin terhadap diri sendiri," ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, hari ini merupakan rekor baru penambahan harian kasus positif virus corona yang dicatat Satgas Covid-19 di Indonesia. Rekor sebelumnya adalah 6.267 kasus pada 29 November lalu.

Secara akumulasi, jumlah kasus positif di Indonesia saat ini mencapai 557.877 kasus. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 462.553 orang dinyatakan sembuh, dan 17.355 meninggal dunia.