KPU Temukan 3.000 Surat Suara Rusak di Pilkada Buru Selatan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru Selatan mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada Buru Selatan. Dari total 48.253 surat suara yang disortir, terdapat 3.000 lebih kertas surat suara rusak.

"Ribuan surat suara yang rusak sudah dikembalikan ke pihak perusahaan percetakan PT Pura Barutama Kudus di Surabaya," kata Ketua KPU Buru Selatan Syarif Mahulauw, Sabtu, (5/12).

Syarif mengatakan KPU Buru Selatan beberapa hari yang lalu telah menerima sekitar 25 kotak bok berisi 48.253 lembar surat suara yang dikirim dari perusahaan percetakan. Pihak percetakan pun bersedia untuk menggantinya.

"Alhamdulillah, surat suara yang rusak baik itu surat suara untuk coblos dan PSU, pihak perusahaan sudah bersedia melakukan pencetakan ulang," ujarnya.

Syarif menyebut pihaknya akan mendistribusikan surat suara tersebut ke 201 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 76 desa yang tersebar di enam Kecamatan Buru Selatan pada 6 Desember 2020.

Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi Infografis BENDA WAJIB DI TPS PILKADA SAAT PANDEMI

Terdapat kecamatan yang menjadi prioritas pendistribusian surat suara tersebut, yakni Kecamatan Leksula, Kecamatan Fena Fafan, dan Kecamatan Kepala Madang

"Tiga kecamatan ini diprioritaskan lebih awal, karena kondisi cuaca dan wilayahnya di pulau-pulau, surat suara dibawa perahu katinting atau speedboat," katanya.

Sebagai informasi, Pilkada Buru Selatan diikuti tiga pasangan calon. Mereka yakni pasangan calon nomor urut 1 Hadji Ali-Zainadin Booy yang diusung Golkar, Gerindra dan Gelora.

Kemudian pasangan nomor urut 2 Abdurrahman Soulisa-Elisa Febrianto Lesnussa yang diusung NasDem, Hanura dan PPP.

Terakhir pasangan nomor urut 3 Safitri Malik Soulisa-Gerson Elyaser Selsily yang diusung PDIP, PAN, Perindo, Demokrat, Berkarya, PKB, PKS, PSI dan PBB.