Polisi Klaim Tak Halangi Keluarga Urus 6 Jenazah Laskar FPI

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 01:00 WIB
Polisi memastikan tidak akan menghalangi dan mempersulit keluarga untuk mengurus jenazah enam laskar FPI yang tewas dalam bentrok dengan polisi.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/7). (Foto: CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri menjamin tidak akan ada upaya menghalang-halangi pihak keluarga untuk mengurus enam jenazah Laskar Pembela Islam (LPI) yang tewas dalam bentrok dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari.

"Polri tak pernah menghalangi atau mempersulit pihak keluarga untuk mengurus jenazah dari enam orang yang mencoba melawan petugas itu," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono melalui keterangan resmi, Senin (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Argo menerangkan, polisi pun tidak bermaksud menyembunyikan atau menutup-nutupi keberadaan jenazah. Dia memastikan, jenazah kini masih ada di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Argo melanjutkan, kepolisian masih memeriksa dan mengidentifikasi jasad-jasad yang meninggal akibat timah panas polisi tersebut.

Ia lantas menjelaskan, personel polisi memang menjaga ketat kawasan sekitar RS Polri. Menurut dia langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi kelompok tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi.

"Tentunya sebagaimana SOP yang berlaku, petugas melakukan pengamanan untuk mencegah oknum yang tak bertanggung jawab," terang Argo.

Sebelumnya Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan keluarga 6 Laskar Pembela Islam (LPI) hingga Senin (7/12) sore belum bisa mengakses jenazah. Padahal menurut dia, seharusnya jenazah segera diserahkan ke pihak keluarga.

Diketahui, bentrokan antara anggota polisi dan pendukung Rizieq terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB. Atas kejadian itu, enam orang laskar pengawal Rizieq tewas.

Terkait insiden tersebut, antara polisi dan FPI menyampaikan kronologi yang berbeda.

Polisi menyebut bentrok terjadi ketika aparat diserang dan dipepet kelompok simpatisan FPI di tengah pengintaian dan penyelidikan terkait informasi pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq. Kemudian menurut polisi, langkah tegas pun diambil karena tindakan simpatisan dianggap membahayakan keselamatan petugas.

Bentrok berujung pada tewasnya enam laskar FPI.

Penjelasan polisi berbeda dengan kronologi yang disampaikan FPI. Menurut Ormas bentukan Rizieq Shihab ini, bentrok terjadi ketika laskar pengawal tersebut diserang Orang Tak Dikenal (OTK) ketika sedang mengawal kegiatan Rizieq Shihab.

(mjo/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER