Gubernur Anies Baswedan dijadwalkan membuka acara Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) Forum 2020 pada 17-18 Desember. Dalam puncak acara diskusi pleno internasional itu, ia juga menjadi pembicara utama.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Suharti Sutar menyebut, JDCN Forum 2020 merupakan ajang yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta bersama Jakarta Experience Board untuk mengangkat seluruh cerita kolaborasi di ibu kota dalam satu forum.
"JDCN ini merupakan arahan Pak Gubernur Anies Baswedan yang di awal pengen Pemprov DKI yang tidak hanya ingin menjadi pelayan, tetapi kolaborator dalam pembangunan Jakarta," ujar Suharti dalam konferensi pers, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharti mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian acara menuju JDCN Forum. Antara lain, Kompetisi Citizen Collaboration Diary, pameran dan bincang komunitas, serta pengenalan lebih jauh +Jakarta. Puncaknya, ada diskusi kebijakan dan pleno internasional yang membahas masalah perkotaan, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
![]() |
Dalam bincang komunitas, kata Suharti, akan menghadirkan diskusi berbagai sektor dalam perkotaan, mencakup transportasi, seni dan budaya, teknologi, sampai masyarakat urban. Acara akan diisi oleh sejumlah narasumber yang ahli di bidang masing-masing.
"Selain itu, di puncak acara akan ada +Jakarta Award. Ini untuk mengapresiasi warga atau perkumpulan yang aktif melakukan kolaborasi di lingkungan Jakarta atau nasional dalam kategori Environmental Resilience, Innovation and Technology, Equality and Empowerment, Art and Culture, dan Covid-19 Collaborative Response," tutur Suharti.
Wali Kota Berlin Michael Muller dan Wali Kota Rotterdam Ahmad Aboutaleb juga dijadwalkan hadir sebagai major speaker. Sederet pakar perkotaan dunia yang turut mengisi acara, antara lain Environmental Health Vital Strategies, Dan Kass Senior Vice President; Executive Director Centre for Liveable Cities Singapore, Hugh Lim; Chairman US-ASEAN Business Council, Alexander Feldman; Country Director for Indonesia ADB, Winfried F WIcklein; dan Director SENSEable City Lab, MIT, Carlo Ratti.
(rea)