Rizieq Tempuh Jalur Hukum Kasus Bentrok Laskar FPI-Polisi

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengungkapkan pihaknya bakal menempuh jalur hukum menindaklanjuti penembakan terhadap enam laskar dalam bentrokan dengan kepolisian beberapa waktu lalu.

"Kami akan menempuh jalur hukum secara prosedur. Kami akan tegas siapapun yang terlibat dalam pembantaian ini. Kami tidak akan biarkan mereka tidur tenang," ucap Rizieq dalam pesan suara yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (9/12).

Ia meyakini dari jalur hukum itu dapat terbongkar pihak-pihak yang menjadi pelaku penembakan hingga aktor intelektual di balik peristiwa. Ia pun meminta anggotanya untuk bisa menahan diri menyikapi peristiwa 'berdarah' yang terjadi pada Senin (7/12) dini hari tersebut.

"Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan, sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap," tandasnya.

Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut mekanisme hukum seperti apa yang akan ditempuhnya.

Rizieq menambahkan, FPI sudah membentuk tim guna mengetahui detail kondisi enam jenazah korban penembakan. Kata dia, FPI juga akan menyampaikan rilis mengenai hal tersebut.

"Laporan secara lengkap nanti pada saatnya kita akan ada siaran pers secara nasional," terangnya.

Enam laskar FPI yang mengawal Rizieq Shihab diketahui tewas dalam bentrokan dengan polisi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari.

Polisi menyebut diserang terlebih dulu dengan senjata api dan senjata tajam. Sementara empat orang lainnya disebut kabur usai bentrokan tersebut.

Sementara FPI mengaku diserang terlebih dulu oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat mengiringi imam besar FPI Rizieq Shihab yang akan datang ke acara pengajian.

Saat ini, kasus tersebut sudah dilimpahkan sepenuhnya ke Mabes Polri.