Puluhan pendukung dan relawan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 02 Bobby Nasution-Aulia Rachman berkumpul di Rumah Pemenangan Bobby-Aulia tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mereka menunggu hasil quick count atau hitung cepat yang terpampang di layar televisi. Di lokasi ini, pimpinan partai politik pengusung dan pendukung Bobby juga hadir satu persatu. Mereka berkumpul di meja bundar sambil menunggu hasil hitung cepat Pilkada Medan.
Bobby, mantu Presiden Jokowi, yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman diusung delapan partai politik, antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, Partai NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI. Belakangan Partai Gelora dan Perindo juga menyatakan dukungan kepada Bobby-Aulia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, para pendukung dan relawan sesekali bersorak dan bertepuk tangan ketika menyaksikan secara bersama keunggulan Bobby-Aulia berdasarkan hasil hitung cepat.
Sayangnya, Rumah Pemenangan Bobby-Aulia ini tidak menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Puluhan pendukung dan relawan duduk saling berdekatan tanpa menjaga jarak meski tetap mengenakan masker. Selain itu, asap rokok membubung di rumah pemenangan tersebut.
Juru Bicara Timses Bobby - Aulia, Ikrimah Hamidy mengatakan mereka optimistis pasangan yang mereka usung unggul di Pilkada Medan. Bahkan dari hasil hitung cepat sementara dua lembaga survei menunjukkan perolehan suara Bobby- Aulia lebih tinggi dibanding Akhyar - Salman.
"Dua survei yang melakukan quick count yakni Survei Median dan Jawa Post Grup. Dan hasil quick count menunjukkan Bobby dan Aulia lebih unggul," kata Ikrimah Hamidy.
Dia menyebutkan hasil survei Median sudah 100 persen data masuk. Dari data survei itu, perolehan suara Paslon Akhyar - Salman yakni 44,9 persen dan Bobby - Aulia 55,1 persen. Sementara itu survei Jawa Pos grup data masuk sudah 95,14 persen. Di mana paslon Akhyar - Salman 45,9 persen sedangkan Bobby -Aulia 54,05 persen.
"Bagi kita data itu relatif pergerakan suara, jadi sangat kecil sekali ada perubahan. Apalagi data dari saksi kita di lapangan, datanya juga tidak jauh dari kedua lembaga survei itu," jelasnya.
Ikrimah mengatakan setelah pencoblosan ini tidak ada lagi namanya pendukung Akhyar dan pendukung Bobby. Sebab siapapun yang menang di Pilkada Medan merupakan kemenangan bagi masyarakat Kota Medan.
"Bang Bobby sebentar lagi juga datang ke sini," tambahnya.
Pilkada Medan diikuti dua bakal pasangan calon yakni nomor urut 1 Akhyar Nasution - Salman yang hanya mengantongi dukungan Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan nomor urut 2 Bobby dan Aulia telah mengantongi dukungan dari delapan partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
(fnr/arh)