Kerumunan Benyamin-Pilar Abai Protokol Kesehatan, Polisi Diam

Ratusan simpatisan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, mengabaikan protokol kesehatan. Sementara polisi yang berjaga di sekitar lokasi hanya diam saja melihat kerumunan.

Peristiwa itu terjadi saat kubu Benyamin mendeklarasikan kemenangan mereka berdasarkan hasil penghitungan sementara menurut sejumlah lembaga yang menggelar hitung cepat (quick count).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 17.00 WIB, deklarasi Kemenangan Benyamin-Pilar langsung diumumkan Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Dalam sambutannya, kendati Airin sempat memperingatkan massa agar mematuhi protokol kesehatan, massa tetap abai. Selain berkurumun, sebagian warga yang berkumpul di rumah pemenangan Benyamin-Pilar itu tetap mengabaikan protokol kesehatan.

Dalam kedatangannya di tengah acara, Pilar Saga Ichsan, justru datang dengan cara diarak simpatisannya tanpa peduli protokol kesehatan.

Kerumunan tetap terjadi meski belasan aparat keamanan dari Brimob berjaga di sekitar area rumah pemenangan calon wakil petahana itu.

Benyamin-Pilar untuk sementara unggul berdasarkan hasil hitung cepat sementara dari sejumlah lembaga. Keduanya unggul dibanding dua kandidat lain, yakni Muhamad-Rahayu Saraswati dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben.

Merujuk quick count Indikator, dari 100 persen suara yang masuk, Benyamin-Pilar meraih 41,86 persen suara. Keduanya unggul dari Muhamad-Rahayu dengan perolehan 34,42 persen suara dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben dengan 23,72 persen.

Hasil itu tak jauh dari hasil hitung cepat menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan 100 persen suara masuk. Benny-Pilar meraih 43,15 persen suara.

Perolehan suara itu meninggalkan Muhamad-Rahayu Saraswati dengan 35,19 persen dan Azizah-Ruhama 21,66 persen.

Kemudian quick count Charta Politika juga menyatakan Benyamin-Pilar meraih 40,26 persen suara, Muhamad-Rahayu Saraswati 35,99 persen dan Azizah-Ruhama 23,76 persen.

Kendari demikian, hasil quick count itu tidak mewakili hasil resmi Pilkada 2020. KPU masih akan melakukan rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kecamatan hingga kabupaten/Kota.