Ketua Tim Machfud Arifin Meninggal, Dimakamkan Pakai Prokes

CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 14:09 WIB
Pemakaman Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman, Miratul Mukminin atau Gus Amik, dilakukan dengan protokol kesehatan.
Ketua Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, Miratul Mu'minin alias Gus Amik (kiri), meninggal kemarin malam. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Tim Pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, Miratul Mukminin atau Gus Amik, dikabarkan meninggal dunia.

Meski belum ada keterangan soal penyebabnya, pemulasaraan jenazah Gus Amik disebut menggunakan protokol kesehatan.

"Iya betul [dengan protokol kesehatan]. Karena aturannya memang seperti itu," kata salah satu anggota Tim Hukum Machfud-Mujiaman, Sahid, saat menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com soal protokol di pemakamannya, Senin (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Sahid mengaku tak tahu menahu soal apa sakitbyang dialami Gus Amik. Ia menuturkan, jelang hari pemungutan suara mereka berdua hanya berdiskusi secara virtual.

"Kalau masalah sakitnya itu kurang tahu. Karena waktu itu saya diskusi lewat telepon. Sakitnya nggak tahu, karena saya sibuk ngurus itu ngawal Pilkada Surabaya kemarin," ucapnya.

Semasa Gus Amik sakit dan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Darmo Satelit, Surabaya, Sahid juga mengaku tak sempat menjenguk.

"Saya nggak terlalu tanya beliau sakit apa. Saya belum sempat kesana, saya hanya tanya perkembangannya beliau baik," ucapnya.

Yang ia tahu, selama bersama-sama terlibat di tim pemenangan Machfud-Mujiaman, Sahid mengatakan Gus Amik nampak sehat. Menurutnya yang bersangkutan hanyak mengelami kelelahan.

"Beliau selalu check-up, sehat kok orangnya. Mungkin beliau kecapekan, enggak ada penyakit lainnya," ujar dia.

Sahid oun mengaku kehilangan Gus Amik. Ia menilai almarhum adalah tokoh yang santun dan selalu membimbing yang lebih muda.

"Gus Amik ini orangnya santun, dan selalu mendidik serta membimbing. Beliau punya pengalaman dari bidang politik dan usaha," pungkas dia.

Sebelumnya, Gus Amik meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Darmo Satelit, Surabaya Minggu, (13/12) sekitar pukul 19.30 WIB, malam. Jenazahnya dimakamkan di komplek pesantrennya, di Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Takeran, Magetan, Jatim.

Semasa hidup, Gus Amik pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur dua periode dan Wakil Bupati Magetan. Pada pemilu 2019, Gus Amik juga didapuk sebagai salah satu koordinator Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

(frd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER