Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan, Jawa Timur, menutup sementara akses dan fasilitas layanan Instalasi Gawat darurat (IGD) sejak Senin (14/12) kemarin. penutupan itu dilakukan usai beberapa tenaga medis yang bertugas dinyatakan terpapar virus corona (Covid-19).
Direktur Utama RSUD dr Sayidiman Magetan Catur Widayat menyebut penutupan itu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona di RSUD. Sementara puluhan tenaga kesehatan hasil penelusuran kontak erat menjalani pemeriksaan covid-19 menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab.
"Untuk memutus rantai penularan covid-19, IGD kami tutup sementara. Karena tenaga kesehatan kami terpapar, akhirnya ya kami tracing," kata Catur saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sudah di-swab ada 11 orang dari kurang lebih 50-60 orang yang akan diperiksa. Hanya sebagian pegawai, karena tidak semua pegawai dicurigai sebagai kontak erat," imbuhnya.
Kendati demikian, Catur belum bisa memastikan detail berapa tenaga kesehatan yang terpapar virus corona di RSUD dr Sayidiman Magetan. Catur hanya memastikan bahwa tenaga kesehatan yang terpapar telah menjalani isolasi dan perawatan. Ia juga menyebut penutupan IGD itu dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum diketahui.
"Masih kami hitung, masih diteliti, masih kami periksa ya," kata dia.
Lebih lanjut, Catur pun menegaskan bahwa penutupan sementara hanya dilakukan di IGD, sementara layanan publik lain masih dibuka. Ia pun memastikan bakal segera membuka layanan IGD bila hasil pemeriksaan para tenaga kesehatan menunjukkan hasil negatif covid-19.
"Poli, rawat inap masih buka, hanya IGD yang ditutup sementara. Itu pun nanti kalau ketahuan negatif hasilnya [pemeriksaan swab] ya kita buka," jelas Catur.
Catur pun kembali mengingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, ia meminta pemerintah untuk aktif melakukan primary prevention dengan testing, tracing, dan treatment (3T).
Lihat juga:Ridwan Kamil Larang Perayaan Tahun Baru 2021 |
"Jaga terus protokol kesehatan, seandainya kita tertular ya jangan sampai menularkan ke orang lain," pungkas Catur.
Sementara itu, data sebaran covid-19 harian di Kabupaten Magetan per Senin (14/12) menunjukkan sebanyak 749 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 616 orang telah sembuh, 95 orang tengah menjalani perawatan di RS dan isolasi mandiri, sedangkan 38 lainnya meninggal dunia.
(khr/wis)