Sebanyak 8.179 personel gabungan TNI/Polri diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Jakarta.
"Kekuatan yang akan kita siapkan sebanyak 8.179 personel gabungan baik itu dari Pemprov DKI sendiri, TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa (15/12).
Yusri menuturkan pihaknya tengah menyiapkan rute dan titik lokasi pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru. Untuk rute pengamanan, kata Yusri, Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan akan membahas lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita rumuskan nanti bagaimana teknik tindak lanjut di lapangan, masing-masing yang berhubungan, seperti (dinas) perhubungan dan lalu lintas akan mengadakan rapat kembali," tuturnya.
Yusri mengingatkan bahwa kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat perayaan Natal dan Tahun Baru akan dilarang dan ditindak tegas.
"Kita tegaskan di sini, kegiatan malam Tahun Baru yang sifatnya berkerumun itu ditiadakan," ujarnya.
Sebelumnya, Yusri juga telah memastikan bahwa Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk acara perayaan tahun baru.
"Kita pastikan bahwa segala bentuk keramaian, perizinan untuk malam tahun baru misalnya, tidak akan dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya," kata Yusri.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga memastikan pihaknya tidak akan menggelar perayaan tahun baru.
Sebelumnya, Pemprov DKI selalu menggelar perayaan pergantian malam Tahun Baru. Biasanya, acara itu dipusatkan di wilayah Sudirman-Thamrin hingga kawasan Monumen Nasional atau Monas.
(dis/psp)