Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Herman Asaribab meninggal dunia pada hari ini di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (14/12) pukul 13.40 WIB.
Ia berpulang pada usia yang menginjak 56 tahun.
Herman yang baru saja naik pangkat menjadi Letnan Jenderal pada 4 Desember lalu itu dikenal sebagai putra asli Papua pertama yang menjabat Wakil Kepala Staf TNI AD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia naik pangkat dari Mayjen jadi Letjen karena jabatan tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2872/XII/2020.
Lihat juga:Wakasad Herman Asaribab Meninggal Dunia |
Herman yang semula berpangkat Mayjen itu dipromosi dari jabatan sebelumnya yakni Pangdam XVIII Cenderawasih untuk melanjutkan karirnya menjadi orang kedua dari Jenderal TNI Andika Perkasa pada 18 November lalu.
Ia menjadi Wakasad menggantikan Letjen Moch Fachruddin yang akan memasuki masa pensiun.
Sebelum menjadi Wakasad, Herman yang merupakan jebolan Akabri 1988 tersebut diketahui memimpin Kodam Cenderawasih berdasarkan surat keputusan 30 Agustus 2019.
Penunjukan ini sekaligus membatalkan keputusan rotasi mutasi jabatan Pangdam Cenderawasih terhadap Mayjen TNI Joppye Onesimu Wayangkau pada 14 Agustus lalu. Perubahan keputusan ini disebut sebagai upaya pendekatan kultural untuk menyelesaikan masalah Papua pascarusuh di sejumlah wilayah.
Sebelum menjabat Pangdam Cenderawasih, Herman adalah Pangdam XII/Tanjungpura yang meliputi wilayah pertahanan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Jabatannya sebagai Pangdam Tanjungpura juga tak bertahan lama karena baru dilakukan pada Maret 2019.
Herman Asaribab yang lahir pada 10 Juni 1964 lalu itu merupakan jebolan kecabangan infanteri.
Sebelum menjadi Pangdam Cenderawasih, Herman beberapa kali telah bertugas di Papua. Beberapa di antaranya saat menjadi Komandan Yonif 751/BS Jayapura, kemudian Komandan Brigif 20/Ima Jaya Keramo Timika, Komandan Resor Militer 172/Praja Wirajakti Abepura, hingga Kasdam XVII/Cenderawasih.
Kariernya moncer saat menjabat sebagai Komandan Korem 172/PWY pada 2013, di mana ia sempat mengenyam pendidikan militer di Amerika Serikat.
Pada 2014 silam, Herman kemudian didapuk sebagai perwira menengah di Markas Besar TNI AD hingga tahun 2015. Herman juga tercatat pernah menjabat sebagai staf khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Perkasa sepanjang 2018-2019.
Kabar kematian Herman itu dikabarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus. Nefra menyebut jenazah Herman segera diterbangkan ke Jayapura dan bakal disemayamkan hari ini. Kendati demikian, ia belum memberitahu secara detail penyebab kematian Herman.