Cimahi Buka Pemakaman Covid Baru, Bisa Tampung Hingga 3 Bulan

Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi Ngatiyana membuka Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru khusus jenazah Covid-19 di Lebak Saat, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi. Pasalnya, TPU khusus Covid-19 sebelumnya telah penuh.

Ngatiyana menjelaskan sebelumnya jenazah Covid-19 dimakamkan di tiga blok pemakaman di TPU Muslim Cipageran, yaitu blok F, G, H. Namun, itu sudah penuh memasuki Desember. Pihaknya lalu membuka blok E khusus pemakaman Covid-19 yang hanya bisa menampung maksimal 40 jenazah.

"Lahan yang baru [TPU Lebak Saat] sudah siap pakai, yang blok E [TPU Cipageran] sisa 40 makam tadi siap pakai, bahkan sekarang setiap hari ada 5 liang yang standby," kata Ngatiyana kepada CNN Indonesia TV, Rabu (16/12).

Setiap harinya, ada dua hingga tiga pemakaman dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 di Kota Cimahi. Pembukaan lahan makam baru seluas 800 meter persegi ini diproyeksikan dapat menampung hingga 270 petak makam khusus kasus Corona.

Dengan asumsi jumlah kematian Covid-19 hingga 3 orang per hari, Ngatiyana menyebut lahan makam Covid-19 di Kota Cimahi bisa menampung pemulasaraan jenazah hingga 3 bulan ke depan.

"Hari ini per rata-rata 2-3 orang meninggal sehingga bisa diperhitungkan 3 bulan ke depan masih bisa terakomodasi untuk pemakaman lahan," ujarnya.

Kota Cimahi sendiri masuk dalam zona risiko tinggi penularan atau zona merah Covid-19 di Jawa Barat. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Cimahi yang dilaporkan CNN TV, sehingga Senin (14/12) sore ada 1.524 akumulasi kasu positif, dan 587 diantaranya masih merupakan kasus aktif.

Selain di Kota Cimahi, krisis lahan makam Covid-19 juga terjadi di TPU Pondok Ranggon DKI Jakarta. Hasil penelusuran CNNIndonesia.com pada awal Desember lalu melaporkan TPU Pondok Ranggon sudah penuh bagi jenazah muslim sejak 8 November.

Sementara bagi jenazah non muslim, hanya menyisakan 30 liang kubur hingga Rabu (2/12) lalu. Selain di Pondok Ranggon, diketahui TPU Tegal Alur juga disediakan untuk pemakaman dengan protap Covid-19.