Upaya Kemenkes Tekan Tingkat Kematian Pasien Covid di ICU

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah mengatakan bahwa unit perawatan intensif (ICU) merupakan titik vital yang perlu mendapatkan ekstra perhatian dalam upaya merawat pasien Covid-19 sebagai bagian dari penanganan pandemi.

Menurutnya, efektivitas dan keberhasilan perawatan pasien demi menekan jumlah korban berada di titik ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyiapkan strategi guna menurunkan angka kematian di ICU.

"Di sini, yang penting adalah menurunkan tingkat kematian ICU. Karena yang masuk ke ICU merupakan pasien yang kritis. Perlu perhatian lebih," ujar Rita pada Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 pada Minggu (13/12).

Untuk itulah, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, yakni menerapkan tata laksana pasien dengan gejala berat sesuai dengan protokol Covid-19 yang disepakati.

Kedua, memperkuat penilaian early warning system. Ketiga, memastikan bahwa alat medis, obat-obatan, dan BHP yang dibutuhkan tersedia.

Keempat, meningkatkan mutu pelayanan secara komprehensif dan berkesinambungan. Kelima, berbagi pengalaman best practice tata laksana pasien Covid-19. Keenam, memperkuat sumber daya manusia (SDM).

"SDM harus yang sesuai kompetensi untuk perawatan ICU," katanya.

Adapun Kemenkes telah mempersiapkan strategi dalam Penanganan Covid-19 di rumah sakit. Strategi pertama yakni dengan mempersiapkan pelayanan rumah sakit di era adaptasi kebiasaan baru sebagai implementasi KMK No. 1591/2020 tentang Protokol Kesehatan di Fasilitas Layanan Kesehatan.

"Strategi kedua yakni peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19 sebanyak 30 persen, sebagai implementasi surat Dirjen Yankes No.03.03/07/3623/2020," katanya.

Kemudian strategi ketiga yakni penataan sistem rujukan dalam pelayanan Covid-19, dan strategi keempat yakni pembuatan rumah sakit lapangan atau darurat dan rumah sakit khusus Covid-19.