Edy Rahmayadi soal Vaksin: Presiden Pertama, Kedua Gubernur

fnr | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2020 14:50 WIB
Demi meyakinkan masyarkat, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan tak soal kepala daerah menjadi orang kedua yang disuntik vaksin setelah Presiden Jokowi.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Medan, CNN Indonesia --

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyatakan gubernur akan menjadi orang kedua setelah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi )yang nantinya diberi vaksin Covid-19. Ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin virus corona aman digunakan.

"Kalau Presiden yang pertama, yang kedua gubernur itu, oke," kata Edy ketika diminta tanggapannya apakah bersedia diberi vaksin Covid, Kamis (17/12).

Meskipun demikian, Edy belum dapat memastikan berapa kuota vaksin Covid-19 untuk Sumatera Utara. Selain itu, tambah Edy pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat soal pengadaan vaksin yang sejauh ini masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) RI itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masih dikonsultasikan dari pusat juga nanti akan memberitahukan. Sehingga kita menyiapkan. Kita sudah menyiapkan semuanya. Di mana penempatannya, untuk melakukan vaksinnya," kata mantan Pangdam Bukit Barisan tersebut.

Sebagai informasi, sebelumnya Jokowi telah menyatakan vaksin Corona untuk masyarakat akan diberikan secara gratis. Selain itu, Jokowi menegaskan akan menjadi penerima vaksin Covid pertama di Indonesia. Keputusan ini diambil Jokowi guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.

"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin, pertama kali," kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12).

Keputusan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 ini, kata Jokowi, diambil guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dia menekankan vaksin yang digunakan aman.

"Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo tersebut.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER