Sebuah kereta 'kelinci' atau odong-odong masuk ke dalam jurang lantaran tak kuat saat menanjak di Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/12) sore.
Saat kejadian, odong-odong itu diketahui mengangkut 13 penumpang. Akibat insiden tersebut, tiga orang penumpang meninggal dunia.
"Kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan satu penumpang luka berat dan sembilan penumpang luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Doddy Triantoro di Batang, Jumat (18/12) seperti dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan kecelakaan ini bermula saat odong-odong melintas dari arah barat menuju timur melewati jalanan lurus dan menanjak. Saat itu, kondisi cuaca sedang gerimis.
Saat melewati tanjakan, kata Doddy, odong-odong itu ternyata tak kuat menanjak, diduga karena kelebihan beban.
"Kemungkinan kereta 'kelinci' itu terlalu banyak membawa penumpang sehingga tidak kuat menanjak dan masuk jurang," ujarnya.
Lihat juga:Dasar Hukum Odong-odong Dilarang di Jakarta |
Doddy menuturkan saat ini pengemudi odong-odong bernama Tahari masih menjalani pemeriksaan untuk mengusut peristiwa kecelakaan tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut," ucap Doddy.
Tiga korban tewas dalam kecelakaan ini yakni seorang balita usia 4 tahun, Tariyah (60) dan Cupiah (60). Ketiganya merupakan warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar.
Lihat juga:Odong-Odong dan Hiburan Murah Kaum Pinggiran |
Kemudian, korban luka yakni Sumiyati (30), Asifa Fitri Andriani (3), Musriah (60), Dariyah (46), Nur Azizah (55), Damiyah (40), Kartini (75), Suudi (75), dan Kartiyah (60).
"Para korban luka-luka dirawat di RSUD Kalisari Batang dan Puskesmas Bandar," kata Doddy.
(arh)